Lurah Sepinggan Koordinasi Ke DPU Terkait Penanganan Sedimen

oleh -
Hujan deras disertai angin kencang membuat bangunan milik warga di kawasan Gang Fajar 3, RT 39 Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan longsor Rabu (15/9/2021) lalu. Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.
Hujan deras disertai angin kencang membuat bangunan milik warga di kawasan Gang Fajar 3, RT 39 Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan longsor Rabu (15/9/2021) lalu. Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Hujan deras disertai angin kencang membuat bangunan milik warga di kawasan Gang Fajar 3, RT 39 Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan longsor Rabu (15/9/2021) lalu.

Lurah Sepinggan Bambang Subagya, membenarkan kejadian tersebut. 

Dia menerangkan, longsor yang terjadi di sebabkan rumah tersebut berada di posisi kanan dan kiri bukit.

Sehingga ketika hujan, tanah yang berada di bukit longsor mengenai dinding rumah.

 hal tersebut dikarenakan saluran air membuat pondasi jebol dan menyebabkan masuknya air ke dalam rumah.

Dia juga menerangkan, beberapa upaya sudah dilakukan dalam penanganan, di antaranya Masyarakat langsung melakukan  gotong royong bersama-sama.

” kemudian dari pemerintah juga  berikan bantuan konsumsi. Selain itu kami juga bantu terpal, kemudian pihaknya juga telah melaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) agar nanti terdapat penanganan di sedimennya,” ujarnya saat di konfirmasi Jumat (17/9/2021).

Meski demikian untuk saat ini dia terangkan, masih menunggu  sedimennya kering terlebih dulu,  agar mudah dilakukan pengangkatan sedimen, karena memang volume nya banyak. 

“Sementara ini penghuni rumah mengungsi ketempat keluarga dulu. Karena sewaktu-waktu hujan, airnya masuk ke dalam rumah. Karena memang ceritanya dulu ada drainase alam, namun di bangun rumah di atasnya,” bebernya.

Untuk kerusakan rumah lanjut dia terangkan, untuk dindingnya tidak rubuh. Hanya berlubang dan lumpur masuk dalam rumah. 

Meski demikian tidak tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Dikarenakan beberapa hari sebelum kejadian menang sudah terdapat tanda-tanda, kalau mau longsor. 

“Sudah diantisipasi sebelumnya, namun jebol tidak tahan dindingnya. Untuk Pemilik Rumah Agus Fitriyanto ada lima orang di dalam rumah.Kami juga berencana akan mengusulkan kembali  ke Pemerintah Kota, apakah korban longsor ini  bisa dibantu atau tidak,” pungkasnya.

Baca Juga :  Sosialisasi Anti Korupsi dan Gratifikasi, Hendra Wahyudi: Stakeholder Tidak Terjebak Tindakan yang Menyalahi Aturan

(BorneoFlash.com/Eko)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.