Tiga kabupaten-kota di Kaltim Transisi Televisi Digital

oleh -
Kepala Diskominfo Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal. Foto : BorneoFlash.com/Dok.
Kepala Diskominfo Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal. Foto : BorneoFlash.com/Dok.

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Tiga Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur yakni Kota Samarinda, Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Kartanegara segera memulai transisi televisi digital atau penerapan Analog Switch Off ( ASO).

Kepala Diskominfo Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal mengatakan tiga daerah tersebut masuk dalam 12 kabupaten/kota di Indonesia yang akan melaksanakan tahap pertama transisi televisi digital pada 17 Agustus 2021.

“Bangga dan beruntung Provinsi Kaltim termasuk dari lima provinsi terpilih untuk penerapan ASO ini pertama kali di Indonesia, tepatnya di kota Samarinda, kota Bontang dan Kabupaten Kutai Kartanegara yang kita sebut dengan zona Kaltim-1,” kata Muhammad Faisal di Samarinda, Sabtu (24/7/2021).

Faisal mengatakan sebagai persiapan melaksanakan program tersebut akan dibagikan Set Top Box (STB) untuk warga miskin berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.

Faisal mengharapkan tiga daerah yakni Samarinda, Bontang dan Kutai Kartanegara berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan juga Diskominfo di wilayahnya masing- masing.

“Dari 90.695 calon penerima untuk Tahap 1 ASO ini, sebanyak 29.368 penerima dialokasikan untuk daerah Kaltim-1 dengan rinciannya adalah untuk kota Samarinda sebanyak 7.219, kota Bontang 2.437 dan Kutai Kartanegara sebanyak 19.712 penerima,” beber Faisal.

Faisal menjelaskan jika siarannya sudah digital maka dibutuhkan smart televisi atau internet TV untuk bisa menangkap siarannya.

“Dengan siaran digital masyarakat dapat menikmati sajian yang lebih bersih, jernih, berkualitas dan canggih, namun harus menggunakan Smart televisi pula,” kata Faisal.

Ia menambahkan jika belum mempunyai Smart TV maka dibutuhkan sebuah alat lagi untuk bisa menangkap siarannya yang disebut dengan STB.

“Nantinya STB ini akan dipasang antara antena dan televisi,” ujarnya mantan Kabag Humas Pemkot Samarinda ini menjelaskan.

Baca Juga :  Gala Dinner dan Cultural Performance, Sambut Peserta ALKI II Zone Investment Forum 2023

STB inilah nantinya akan mengubah sinyal digital yang ditangkap oleh antena menjadi analog kembali menyesuaikan televisi analog punya kita.

“Tak perlu ganti televisi lagi walaupun siarannya sudah digital semua, harganya tidak mahal di pasaran dan cukup sekali saja membelinya, sekarang saja sudah on air 17 dari 23 siaran televisi digital yang terdaftar di Kaltim-1 serta akan terus bertambah jumlah siaran digitalnya.” jelas Faisal.

Faisal menegaskan bahwa program digitalisasi televisi ini akan memberikan banyak pilihan kepada masyarakat untuk menikmati siaran televisi yang berkualitas secara gratis.

“Khusus untuk warga miskin sesuai data DTKS juta akan mendapatkan STB secara cuma-cuma,” jelas Faisal.

(BorneoFlash.com/Ordelia)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.