BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Beberapa kasus yang ditangani Polsek Balikpapan Barat, kasus narkotika sejauh ini dianggap masih mendominasi.
Hal tersebut berdasarkan data pengungkapan narkotika di wilayah hukum Polsek Balikpapan Barat.
Dimana dari informasi yang dihimpun dari Januari hingga Juni 2021, Polsek Balikpapan Barat berhasil mengungkap peredaran narkotika sebanyak 12 kasus.
Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Totok Eko Darminto mengungkapkan. Pihaknya juga tak tinggal diam menyikapi hal tersebut.
Upaya pencegahan sampai saat ini juga terus dilakukan, diantaranya dengan menggiatkan kegiatan rutin yang ditingkatkan.
“Jadi baik itu Bhabinkamtibmas kegiatannya juga ditingkatkan dengan mengunjungi wilayah di RT-RT. Sehingga semakin banyak pengungkapan semakin banyak generasi yang dapat terselamatkan,” ujarnya Jumat (11/6/2021).
Kembali dia tegaskan, Polsek Balikpapan Barat, berkaitan dengan narkoba terus Komitmen akan memberantas peredarannya.
“Tidak ada kompromi untuk narkoba. Bahkan setiap apel pagi saya selalu ingatkan kepada anggota saya bahwa kita jangan sampai berteman dengan namanya narkoba,” bebernya.
Untuk lokasi-lokasi yang kerap terjadi peredaran narkotika, diakuinya. Bahwa daerah Gunung Bugis menjadi pasarnya.
Bahkan untuk pemasoknya juga berasal dari daerah daerah luar. Baik itu dari Samarinda,Balikpapan Timur, Balikpapan Utara, dan Selatan. Yang dapat diartikan Balikpapan Barat sebagai pasarnya.
“Jadi untuk pintu -pintu masuknya kami tetap awasi, dengan melakukan operasi di malam hari. Jadi anggota Opsnal itu kita siagakan agar Narkoba tersebut tidak masuk di wilayah Balikpapan Barat,” jelasnya.
Penutupan dirinya juga mengimbau khususnya masyarakat di wilayah Balikpapan Barat.
Untuk tidak mencoba-mencoba narkoba. Hal itu mengingat dampaknya yang dapat merusak generasi muda.
“Kami juga berharap kepada masyarakat apabila terdapat peredaran narkoba. Segera infokan kepada kami, itu kami pastikan akan langsung bergerak cepat. Apalagi saat ini terdapat call center 110 itu 10 menit petugas langsung datang,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)