Potensi Wisata Terbengkalai, Pengembangan Wisata di Kutai Barat Dinilai Belum Maksimal

oleh -
Destinasi wisata yang ada di Kubar yang terus diharapkan bisa menarik minat para wisatawan. Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.
Destinasi wisata yang ada di Kubar yang terus diharapkan bisa menarik minat para wisatawan. Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.

BorneoFlash.com, SENDAWAR – Kabupaten Kutai Barat (Kubar) sejatinya memiliki banyak potensi wisata yang tidak kalah menarik dibandingkan objek wisata yang dimiliki daerah lain di Indonesia.

Selain wisata alami, di Kutai Barat juga terdapat cagar budaya, hingga tempat wisata buatan seperti Gunung S, Bumi Perkemahan Batuq Bura, Hemaq Beniung, Jantur Muyub, Rumah Hobbit dan masih banyak lainnya.

Sayangnya, menurut Puteri Pariwisata Kutai Barat 2020 Denisa Garicelia objek wisata di Kutai Barat saat ini kurang memiliki daya tarik lantaran fasilitas dan sarana prasarananya masih sangat minim banyak yang perlu ditingkatkan.

Salah satunya dari sisi akses jalan, dimana masih ada beberapa objek wisata di Kubar yang akses jalannya belum memadai.

“Yang perlu ditingkatkan menurut saya, lebih ke akses transportasi. Apalagi kita inikan wisatanya lebih banyak ke kampung-kampung, dan jalannya memang belum memadai, kebanyakan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Bahkan ada yang harus jalan kaki dulu untuk sampai ke lokasi wisatanya,” kata Puteri Pariwisata Kubar 2020, Denisa Garicelia, Kamis (10/6/2021).

Menurut Denisa, membawa misi untuk memperkenalkan wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Kubar ke seluruh penjuru wilayah Indonesia. Beberapa hal yang harusnya bisa ditingkatkan ini sangat diharapkan bisa mendapat perhatian pemerintah daerah maupun masyarakat Kubar secara luas.

Ditambahkan oleh Wakil 1 Puteri Duta Wisata Kubar 2020, Cindy Natasha. Selain akses menuju lokasi objek wisata, ketersediaan tempat sampah dan kesadaran masyarakat akan kebersihan di lokasi wisata juga perlu ditingkatkan, agar tetap terawat dengan baik.

“Menurut saya di lokasi wisata itu harus tersedia tempat sampahnya, sekarangkan ada yang tersedia, ada juga yang tidak ada sama sekali.

Baca Juga :  Pemkab Kutai Barat Gelar Diseminasi Peran Agen Perubahan untuk Penguatan Manajemen Risiko

Dan terpenting lagi, pengunjung juga harus sadar diri, misalnya kalau bawa makanan yang ada kemasannya, ya dibuanglah ditempat sampah yang sudah disediakan, atau dibawa pulang, buang pada tempatnya. Jadi tidak ditinggalkan di tempat wisata yang bisa merusak keindahan wisata itu sendiri,” ungkap Cindy.

Sementara itu, dalam hal pengembangan potensi wisata yang saat ini masih belum terekspose juga menjadi perhatian. 

Kesan natural dari keaslian objek wisata tersebut harus bisa dipertahankan dan tidak hilang. Sebab ini menjadi daya tarik tersendiri yang belum tentu dimiliki oleh daerah lainnya di Indonesia.

Destinasi wisata yang ada di Kubar yang terus diharapkan bisa menarik minat para wisatawan. Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.
Destinasi wisata yang ada di Kubar yang terus diharapkan bisa menarik minat para wisatawan. Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.

“Saya harap kesan naturalnya jangan dihilangkan. Karena menurut pengalaman pribadi saya, semakin objek wisata itu tersentuh, kesan naturalisnya itu hilang. Mau buat menarik, tapi malah keindahannya itu gak dapat. 

Ya misalnya kalau mau bangun fasilitas seperti Gazebo, ya bangunlah gazebo tanpa merubah tatanan naturalnya. Karena itulah kelebihan yang kita miliki, yang tentu tidak dimiliki oleh daerah lain,” harapnya.

Terlepas dari hal tersebut, para Duta Wisata Kubar ini juga tidak henti-hentinya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjadi agen promosi keindahan wisata Kubar. 

Serta berharap pemerintah selalu membuka diri untuk menerima informasi terkait potensi wisata yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata. 

(BorneoFlash.com/Lilis)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.