Air Sungai di Kampung Long Iram Seberang Mulai Naik, Warga Diminta Waspada

oleh -
Air sungai mulai meluap, kondisi kampung Long Iram Seberang yang mulai direndam air cukup drastis sejak Rabu (19/5/2021) malam dan sudah mulai berangsur surut pada Kamis lalu (20/5/2021).
Air sungai mulai meluap, kondisi kampung Long Iram Seberang yang mulai direndam air cukup drastis sejak Rabu (19/5/2021) malam dan sudah mulai berangsur surut pada Kamis lalu (20/5/2021).

BorneoFlash.com, SENDAWAR – Air sungai di Kampung Long Iram Seberang, Kabupaten Kutai Barat mulai naik dan merendam pekarangan rumah warga. 

Diketahui menurut warga sekitar, meningkatnya ketinggian air tersebut terjadi sejak beberapa waktu lalu di kawasan hulu Sungai Mahakam dan membuat beberapa wilayah khususnya di pinggiran sungai Kabupaten Kutai Barat (Kubar) kini mulai terendam banjir.

Meskipun belum sampai memasuki rumah warga, ketinggian air tersebut kini sudah mulai merendam beberapa akses jalan di beberapa kampung di tiga kecamatan.

“Ada peningkatan ketinggian air sejak beberapa hari lalu, dan memang benar sudah ada beberapa kecamatan yang kampungnya berada di pinggiran sungai yang mulai terkena. Salah satunya ada di kampung kami, Long Iram Seberang,” kata petinggi Kampung Long Iram Seberang, Fahrizal, Kamis (20/5/2021).

Beberapa kecamatan yang mulai merasakan peningkatan ketinggian air diantaranya adalah Kecamatan Long Iram, Tering dan Melak. Yang mana dari tahun ke tahun bisa dibilang menjadi langganan tetap merasakan peningkatan ketinggian air tersebut. Sehingga masyarakat yang ada di beberapa kecamatan ini diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaan.

“Kalau di Kecamatan Long Iram, kini air sudah mulai mencapai ketinggian 20 cm hingga 60 cm atau lutut kaki orang dewasa.

Namun belum sampai masuk kedalam rumah warga. Beberapa warga memang masih bertahan karena ini sudah biasa mereka alami setiap tahunnya,” tambahnya.

Peningkatan air ini disebabkan oleh meningkatnya curah hujan yang terjadi di wilayah hulu Sungai Mahakam. Yang mana pada Rabu (19/5/2021) malam menyebabkan peningkatan air juga cukup drastis. Namun sekarang sudah bertahan dan berangsur turun.

“Sudah mulai turun, tapi kalau hujan lagi didaerah hulu. Bukan tidak mungkin air kembali naik. Oleh karenanya seluruh warga kita minta untuk waspada,” jelasnya.

Baca Juga :  Danrem 091/ASN Kunjungi Kubar, Berikan Pengarahan Kepada Anggota Kodim 0912/KBR  

Pemerintah kampung, Kecamatan hingga instansi terkait pun sudah mulai berkoordinasi menyiapkan langkah antisipasi penanganan jika air mulai mengalami ketinggian. Yakni dengan rencana mendirikan lokasi pengungsian yang letaknya di daerah cukup tinggi.

“Rencananya mendirikan lokasi pengungsian di Kampung Muara Leban kalau sudah keadaan darurat. Tapi sekarang keadaan belum mencapai kategori itu. Cuma kita tetap mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan waspada. Semoga air juga tidak naik dan bisa cepat surut,” tutupnya

Untuk diketahui, dua kecamatan lain dan yang berada di daerah hilir Sungai Mahakam pun mulai mengalami kejadian serupa seperti di Kecamatan Tering dan Melak.

Walaupun ketinggian air belum mencapai lutut orang dewasa. Tetapi air sudah mulai sedikit merendam akses jalan kampung sehingga masyarakat Kampung diminta meningkatkan kewaspadaan jika tiba-tiba terjadi luapan sungai yang memicu tingginya air terlebih lagi saat ini sudah memasuki musim penghujan. 

(BorneoFlash.com/Lilis Suryani)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.