BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, mengimbau kepada ketika terjadi musibah kebakaran di pemukiman warga agar dapat berpartisipasi membantu proses upaya pemadaman.
Dalam hal ini dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Kota Balikpapan Suseno, dalam hal ini partisipasi yang dimaksud, kata dia. Masyarakat tidak mesti ikut memegang nosel milik pemadaman. Karena petugas yang memegang nosel itu sudah dibekali ilmu dan teknik.
“Berpartisipasi di sini adalah ketika ada mobil pemadam yang melintas. Kasih lewat mobil pemadam atau minggir. Itu sudah merupakan peran yang sangat besar,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Selain itu, dia katakan. Masyarakat jangan berpikir kebakaran yang terjadi masih jauh dari rumahnya. Melainkan berpikir jangan -jangan rumah yang terbakar tersebut merupakan rumah keluarga, guru, teman dan lain sebagainya.
“Sehingga pola pikir yang seperti ini yang harus ditanamkan. Sehingga pemadam yang datang ke TKP bisa segera datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman,” tambahnya.
Paling tidak dalam hal ini kata dia, misalkan pemadam mengalami keterlambatan masyarakat bisa meminimalkan dampak kebakaran tersebut.
“Kalau yang sudah terbakarkan sudah tidak bisa diapa-apain. Paling tidak disekelilingnya diamankan dulu,” sebutnya.
Diakuinya permasalahan di lapangan, kadang didapati warga, terkadang ada yang merebut selang pemadam, bertujuan agar rumah warga yang menjadi korban segera dipadamkan.
Tapi diharapkan kejadian seperti ini agar tidak terjadi di Balikpapan. Dalam hal ini juga BPBD selalu memperbaiki diri, baik dari segi kemampuan SDM dan peralatannya.
Perlu diketahui juga, seperti terjadi kebakaran kemudian unit BPBD datang. Namun kondisi di areal pemukiman warga yang terbakar listriknya belum padam. Itu kata dia, pihaknya tidak bisa serta merta melakukan pemadaman.
“Karena listrik ini dapat dihantarkan oleh air dan dapat membahayakan petugas pemadam. Ini yang juga yang harus dipahami masyarakat,” tambahnya.
Tidak hanya itu, kata dia keterlambatan petugas terkadang membuat warga menjadi marah.
” Kalau laporannya lambat gimana kita mau cepat. Yang jelas kami juga khususnya anggota BPBD berupaya agar tetap cepat merespon,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)