“Dengan 8 program prioritas tersebut, seharusnya kita sudah tuntaskan pembangunannya sebelum masa berakhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati Paser periode lalu, pada 17 Februari 2021,” terangnya.
Sedangkan, untuk laporan ini, disusun dalam 2 (dua) buku, Buku meliputi naskah pidato dan materi laporan berupa gambaran hasil penyelenggaraan pemerintahan.
“APBD Kabupaten Paser Tahun Anggaran 2020 telah ditetapkan sebesar Rp. 2.545.288.000.000,00 (Dua Triliun Lima ratus empat puluh lima milyar dua ratus delapan puluh delapan juta rupiah),” tandasnya.
Namun mengalami kenaikan pada APBD-Perubahan sebesar Rp. 43.395.000.000 (Empat puluh tiga miliar tiga ratus sembilan puluh lima juta rupiah).
“Sehingga total APBD-Perubahan Kabupaten Paser tahun anggaran 2020 sebesar 2.588.683.000.000,00 (Dua Triliun Lima ratus delapan puluh delapan milyar enam ratus delapan puluh tiga juta rupiah), dan realisasi APBD Tahun Anggaran 2020 sebesar 2,24 triliun rupiah lebih atau 86,6%,” sambungnya.
Secara garis besar, Wabup menjelaskan kegiatan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Paser, baik berupa pengelolaan pendapatan dan belanja, maupun hal-hal lainnya.
Dari segi Pendapatan dalam APBD tahun 2020 direncanakan sebesar 2,16 triliun rupiah lebih, kemudian dapat direalisasikan sebesar 2,36 triliun rupiah lebih atau sekitar 109,24%.
Realisasi pendapatan tersebut dijelaskan Wabup dalam 3 aspek meliputi.
- Untuk pendapatan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah, direncanakan sebesar 136,43 miliar rupiah lebih dan terealisasi sebesar 173,28 miliar rupiah lebih atau sekitar 127,01%.
- Dana perimbangan direncanakan sebesar 1,51 triliun rupiah lebih, terealisasi sebesar 1,30 triliun rupiah lebih atau 115,96%.
- Untuk lain-lain, Pendapatan Daerah Yang Sah, ditargetkan perolehan pendapatan sebesar 718,89 miliar rupiah lebih, dan terealisasi sebesar 673,39 miliar rupiah lebih atau 93,67%.
