Dewan Minta Warga Bersurat Ke Pimpinan Dewan Terkait Zero Tolerance

oleh -
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle,
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle,

Sikapi Kedatangan Rombongan Warga Klandasan Ke Kantor DPRD 

BorneoFlash.com, Balikpapan – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin  Panrecalle, juga angkat bicara mengenai kedatangan rombongan warga klandasan di Kantor DPRD  pada Senin (22/3/2021) lalu. 

Kedatangan warga ke Kantor DPRD yakni ingin mencari solusi terkait wacana penerapan Zero Tolerance di Seputaran Jalan Jendral Sudirman. 

Meski demikian pihaknya menerima dengan baik kedatangan warga Akan tetapi mengenai pertemuan memang terdapat beberapa prosedur yang wajib diikuti.  

“Jadi kedatangan warga klandasan ini ingin audiensi dengan dewan dalam rangka wacana penerapan zero tolerance,” ujarnya kemarin. 

Hanya memang kedatangan warga ini tanpa ada konfirmasi dengan pimpinan dewan dan komisi. 

“Tiba-tiba warga ini datang dengan dalih mereka dijanjikan dengan staf ahli dalam hal ini kami sampaikan bahwa kami tidak ada hubunganya dengan staf ahli,” jelasnya. 

Meski demikian, untuk audiensi dengan dewan ada beberapa regulasi yang harus dilaksanakan terlebih dahulu, Diantaranya, warga harus berkirim surat dengan pimpinan dewan. 

“Kemudian surat ini akan dibahas kembali oleh dewan, untuk mendiskusikan kembali kepada siapa yang bersangkutan. Untuk perparkiran itu domainnya ada di komisi II. Sementara yang berhubungan dengan warganya, RT dan pedagang itu ada di komisi IV ini kami bicarakan dulu ” jelasnya. 

Oleh karena itu, ditengah pandemi saat ini apalagi warga datang secara bergerombol dan tidak sosial distance. 

Dia mengarahkan, untuk warga ini lebih baik untuk menunjuk koordinatornya siapa, untuk bersurat ke Pimpinan DPRD. 

Setelah itu menunggu balasan kembali dari dewan, kapan diagendakan untuk mendengarkan pendapat dan apa yang dikeluhkan warga.

Kemudian pihaknya akan mengundang Dinas Perhubungan dalam hal agar permasalahan yang terjadi bisa dituntaskan. 

Baca Juga :  Libur Nataru, DP3AKB Balikpapan Buka Posko Aduan Kekerasan Perempuan dan Anak 

“Paling tidak kami juga ingin mendengar pendapat dari warga dan Dishub juga sejauh mana efektivitas diberlakukannya zero tolerance Dan lokasinya dimana-dimana saja, Kemudian apakah ini juga sudah disosialisasikan kepada masyarakat. Karena saya melihat sepertinya terjadi miskomunikasi, ” bebernya. 

Pasalnya dari informasi yang dirinya terima, terdapat warga yang mengatakan bahwa mereka tidak pernah disosialisasikan akan hal tersebut. Sehingga warga merasa bingung dengan adanya Kegiatan Zero Tolerance

“Kami akan Menjadwalkan ulang untuk dimediasikan. Karena mereka datang seperti mau demo, apalagi di tengah pandemi saat ini dan kami juga masih menjaga protokol kesehatan. Bukan kami mengusir, paling tidak, ini dijadwalkan ulang dengan bersurat ke Pimpinan DPRD,” pungkasnya. (*)

(BorneoFlash.com/Muhammad Eko)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.