BBPJN Kaltim Sebut Pertemuan Belum Temui Solusi, Warga Datangi Mapolresta Balikpapan Minta Solusi Terkait Wacana Penerapan Zero Tolerance

oleh -
Foto Bersama Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi, bersama warga dan pihak terkait usai mediasi di Mapolresta Balikpapan pada Rabu (17/3/2021). Foto : BorneoFlash.com/ Muhammad Eko.
Foto Bersama Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi, bersama warga dan pihak terkait usai mediasi di Mapolresta Balikpapan pada Rabu (17/3/2021). Foto : BorneoFlash.com/ Muhammad Eko.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Rencana Satlantas Polresta Balikpapan menerapkan Zero tolerance di area Jalan Jendral Sudirman tak berjalan mulus. 

Beberapa masyarakat mendatangi Mapolresta Balikpapan guna mencari solusi terkait kebijakan penerapan Zero Tolerance, Rabu (17/2/2021).

Kedatangan warga ke Mapolresta Balikpapan, nampak disambut secara langsung oleh Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi.

Usai mediasi, dikatakan Ketua RT 06 Klandasan Ilir Lukman,  mengatakan dirinya mengaku sangat terganggu dengan adanya aturan larangan parkir di seputaran Jalan Jendral Sudirman tersebut. 

“Apalagi di masa pandemi saat ini. Jadi memang untuk win solusi yang dicarikan saat ini adalah gimana keberhasilan jalan raya ini bisa berjalan lancar, namun kehidupan ekonomi juga tetap berjalan,” ujarnya. 

Meskipun demikian dirinya tegaskan,  dirinya tak melarang namanya pembangunan kota,  tapi pihaknya berharap agar dapat diperhatikan kearifan lokalnya. 

“Puluhan tahun kami sudah di sana. Jadi hal itu juga harus dipertimbangkan. Kami juga tak melarang pembangunan kota apalagi demi mensukseskan pembangunan kota, ” bebernya. 

Meskipun demikian diakuinya selama ini pihaknya memang tak pernah diajak berunding. 

“Tapi dengan pertemuan ini aspirasi kami dapat diterima, ” jelasnya. 

Perlu diketahui juga kedatangan dirinya ke Mapolresta Balikpapan ini untuk membawa aspirasi warga yang resah dengan adanya program zero tolerance. 

“Kami juga meminta untuk penempelan stiker zero tolerance agar dihentikan dulu. Sampai ada solusi. Karena adanya stiker ini orang jadi takut untuk berbelanja karena takut dianggap melanggar, ” bebernya. 

Untuk itu ia juga berharap,  kedepan jika terdapat persoalan seperti ini agar masyarakat dapat dilibatkan. 

“Sehingga  mencari solusi yang terbaik. Karena bagaimanapun ketua RT yang hadir saat ini datang  dengan membawa aspirasi warganya, ” terangnya. 

Baca Juga :  Ajak Masyarakat untuk Donor Darah, Dinkes Kaltim Siapkan Ketersediaan Darah Jelang Mudik Lebaran 2023

Mediasi yang berlangsung juga turut dihadiri  perwakilan Ketua RT 06,RT 05, RT 58 dan RT 30.

Ditempat yang sama,  Musli selaku perwakilan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim menambahkan. 

Pertemuan yang berlangsung dalam rangka mencari solusi tentang program penerapan zona zero tolerance. 

Dalam rangka penegakan penertiban lalu lintas di sepanjang Jalan Jendral Sudirman. 

Diakuinya di sana memang terdapat akumulasi  masalah yang bersinggungan dengan masyarakat. Untuk itu,  pertemuan ini untuk mencari solusi  agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan. 

“Jadi dalam pertemuan tadi disimpulkan. Pertemuan ini belum tuntas, solusi apa yang akan ditempuh. Sehingga nanti akan ditindak lanjuti dengan kerana rapat yang lebih tinggi dengan Wali Kota dengan agenda yang akan ditentukan nantinya, ” jelasnya. 

Dikatakan perlu kajian yang lebih tinggi baik dengan melibatkan wali kota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Balikpapan tentunya. 

“Karena aturan ini ditegakan.  Itu harus tuntas diselesaikan tanpa membawa masalah  baru di masyarakat itu intinya. Untuk agenda pertemuan dengan wali kota ini, nanti dilaksanakan setelah ada penyampaian rapat yang berlangsung pada saat ini,” pungkasnya.

(BorneoFlash.com/Eko)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.