Borneoflash.com, SENDAWAR – Merebaknya wabah pandemi Covid-19 di seluruh Indonesia bahkan dunia saat ini sangat dikhawatirkan memicu dampak buruk terhadap ketahanan pangan di masyarakat.
Pemerintah maupun aparat Kepolisian hingga TNI melakukan terobosan melalui program ketahanan pangan guna menjaga kestabilan kebutuhan pangan di daerah masing-masing.
Seperti yang dilakukan oleh Kodim 0912/Kutai Barat sudah membuat program ketahanan pangan dari jauh-jauh hari.
Program ketahanan pangan tersebut berupa tanaman jagung, singkong, berbagai jenis sayuran hingga budidaya ikan tawar.
Bahkan program ketahanan pangan garapan Kodim 0912/Kutai Barat sukses menjadi percontohan di masyarakat.
Dandim 0912/KBR, Letkol Inf. Anang Sofyan Effendi mengatakan pihaknya juga mendorong warga masyarakat untuk mengoptimalkan diri dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk ditanami bahan pangan.
” Adanya wabah pandemi ini sudah pasti sangat mengganggu perputaran roda perekonomian kita sehingga kita semua seluruh warga mengoptimalkan diri di dalam mengupayakan ketahanan pangan dalam hal ini kita sudah berupaya meningkatkan ketahanan pangan di Kodim maupun jajaran,” katanya, Rabu (7/10/2020)
Selain itu, seluruh Koramil hingga Babinsa Kodim 0912/KBR juga berperan aktif mengoptimalisasi wilayah tugas masing-masing dan memberikan percontohan program ketahanan pangan di masyarakat.
” Kita mempelopori di wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawab wilayah kita sampai dengan jajaran Koramil- Koramil dan perangkat Babinsa untuk mendorong warga masyarakat mengoptimalkan diri dengan cara memanfaatkan lahan lahan tidur yang ditanami bahan pangan,” jelasnya
Pemanfaatan lahan kosong atau lahan tidur menjadi salah alternatif yang digunakan untuk menghasilkan bahan pangan jangka panjang.
” Saat ini kita mengoptimalkan pemberdayaan lahan-lahan kosong atau lahan tidur kemudian kita olah mau jadi suatu lahan yang menghasilkan dengan contoh kita tanam jagung kemudian sayur mayur serta juga kebutuhan lainnya sehingga kita tidak perlu jauh-jauh lagi mendatangkan bahan-bahan tersebut dari luar Kutai Barat maupun Mahakam Ulu sehingga ditengah pandemi ini kita bisa memenuhi kebutuhan pangan,” Pungkasnya. (*)