BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah sedang memfinalisasi skema dan kriteria untuk program bantuan subsidi gaji berdasarkan data kepesertaan dari BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek dan lembaga lainnya.
Info terkini, data yang dimiliki pihaknya telah diserahkan kepada pemerintah yang merupakan data peserta aktif dengan gaji di bawah Rp 5 juta.
Dana bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan, selama 4 bulan akan langsung diberikan per dua bulan ke rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan.
Kepala BPJamsostek Cabang Balikpapan, Ramadan Sayo, menyebut untuk bantuan dari pemerintah pusat, pihaknya diperintahkan hanya meminta nomor rekening kepada para tenaga kerja.
“Masalah kapan dana tersebut cair, dan soal teknis lain, regulasinya belum secara resmi kami terima,” ujarnya, Senin (10/8/2020).
“Tenaga kerja diminta mempersiapkan rekening, nanti datanya dihimpun oleh kami dimana manfaat nanti akan dibayarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan,” sambungnya.
Mengutip dari berbagai sumber, stimulus ini sedang difinalisasi agar bisa dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan di September 2020, Tujuan menggelontorkan bantuan gaji tambahan ini untuk mendorong konsumsi masyarakat.
“Harapannya, kami mohon kepada perusahaan agar difasilitasi, untuk mempermudah penyaluran manfaat ini. Yang mendapatkan dana merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Data-datanya sudah ada di kami, hanya saja tidak mencantumkan nomor rekening,” jelasnya.
Fokus bantuan pemerintah kali ini adalah sekitar 13,8 juta pekerja swasta, non PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
“Kalau data secara nasional, sebanyak lebih kurang 13,8 juta tenaga kerja yang akan dapat bantuan, kalau di Balikpapan, kita belum tahu berapa jumlahnya karena masih proses colecting. Filternya dari Kementerian Ketenagakerjaan, kami hanya bertugas mengumpulkan nomer rekening pekerja aktif peserta BPJS Ketenagakerjaan yg pelaporan upahnya di bawah 5 juta,” tutupnya. (*)