BorneoFlash.com, Balikpapan – Sebagai upaya mengentaskan meningkatnya unemployment rate di Indonesia kondisi saat ini, ditambah dengan mewabahnya pandemik Covid-19, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Balikpapan melaksanakan Pelatihan Vokasional dengan menggandeng PT Alkon Trainindo Utama Balikpapan.
Pelatihan ini bisa membuka kesempatan bagi para pekerja yang mengalami PHK atau sedang tidak bekerja, untuk kembali masuk ke lapangan pekerjaan.
Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Panji Wibisana saat membuka kegiatan menjelaskan, program vokasional sudah bergulir selama lebih kurang 3 tahun.
Selain 4 program yang dikelola, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP), BPJS Ketenagakerjaan terus berkiprah dan menghadirkan inovasi-inovasi dan pola-pola pelayanan baru guna membantu menjembatani seluruh pekerja di Indonesia mencapai taraf kesejahteraan.
“Sejak Covid-19, program vokasi ini sedikit terganggu karena pelaksanaannya yang lebih nyaman jika tatap muka. Dengan new normal, kami berharap program ini berjalan dengan baik dengan protokol kesehatan,” ujar Panji di pembukaan pelatihan mekanik industri program Vokasional BPJS Ketenagakerjaan tahun 2020 di aula Akademi Bahasa Asing (ABA), Senin (13/7/2020).
Panji menyebut program ini disiapkan tanpa memungut bayaran alias gratis. Jenis pelatihan pun beragam tergantung kebutuhan. Cara untuk mengakses program ini sangat mudah, hanya mengisi formulir aplikasi BPJSTKU.
“Program ini kami khususkan untuk para peserta BPJAMSOSTEK. Bukti bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat. Semua berkesempatan ikut, badan penyelenggaranya pun terdaftar di Kemenaker. Dan ada sertifikasi bagi peserta nantinya sebagai bekal mencari kerja,” jelasnya.
Kepala Perwakilan Alkon Balikpapan M Adenuddin Alwy menyebut pelaksanaan pelatihan ini, mengikuti protokol Covid-19 secara disiplin.
Yakni menggunakan masker, rutin mencuci tangan, menjaga jarak, hingga pengecekan suhu tubuh.
“Pada praktek workshop lapangan, grup beranggotakan 3 orang secara bergiliran dan diatur secara berkelompok. Dilakukan pengaturan semaksimal mungkin. Peserta pelatihan pun maksimum 20 orang,” ujar Ade.
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Balikpapan Ramadan Sayo menyebutkan, pelatihan vokasi ini adalah kali kedua, yang digelar selama pandemi Covid-19 berlangsung. Ke depan, ia memastikan program serupa akan digelar secara berkala.
“Pemberian pelatihan peningkatan skill kepada tenaga kerja terdampak atau terkena PHK (Peserta) yang punya skill namun ingin melatih kemampuan di bidang lain, bisa memperdalam kemampuan yang ia punya dan semuanya kami fasilitasi,” tukas Ramadan.(*)