BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Balikpapan akui dengan pemindahan pusat isolasi mandiri Covid-19 dari yang sebelumnya berada di Embarkasi Haji, ke hotel Gran Tiga Mustika diakui masih banyak penyesuaian yang pihaknya lakukan di minggu pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan. Penyesuaian tersebut baik dari Tim Gugus Covid-19 maupun karyawan hotel.
“Sama -sama melakukan penyesuaian. Terutama jadwal untuk olahraga dan berjemur. Karena memang senam dan olahraga berada di room, itu perlu penjagaan yang lebih banyak. Jadi kami memastikan, selain tim medis, tim keamanannya juga siap,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dia menerangkan, sama halnya dengan penyesuaian pola gizi. Karena ternyata banyak yang alergi pada makanan tertentu.
“Jadi sekarang mulai dicatat, pasien yang baru masuk itu mereka alergi apa,” tambahnya.
Untuk itu, jika selama ini pihak hotel memasak dengan menu yang sama. Mereka harus ikut belajar menyesuaikan dengan kondisi pasien. Termasuk juga, pasien untuk anak-anak, karena memang ada bayi yang masih memakan bubur.
“Alhamdulillah pihak hotel juga sudah bersedia memblender dengan pengarahan tim gizi,” bebernya.
Sementara itu, ditanya mengenai jumlah pasien isolasi. Dia katakan berjumlah 52 orang.
“Untuk di wisma atlet terdapat 3 orang pasien. Masih dengan pola yang sama,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)