Kemkomdigi Dorong Kolaborasi Media Sosial dan Media Mainstream Bangun Informasi Kredibel

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Gelaran Media Connect Komdigi. FOTO : ANTARA/HO-Komdigi
Gelaran Media Connect Komdigi. FOTO : ANTARA/HO-Komdigi

BorneoFlash.com, JAKARTAKemkomdigi mendorong kolaborasi antara media sosial dan media massa arus utama untuk membangun ekosistem informasi yang kredibel.

 

Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, menegaskan kecepatan informasi tidak boleh mengorbankan akurasi. “Media sosial memberi kecepatan dan kedekatan, sedangkan media mainstream memberi kedalaman dan kredibilitas. Jika keduanya bersatu, kita bisa memiliki ekosistem informasi yang dipercaya,” ujarnya di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

 

Fifi menilai, di era ketika semua orang bisa menyebarkan informasi, tanggung jawab etika dan akurasi semakin penting. “Yang utama bukan siapa paling cepat, tapi siapa paling dipercaya. Kredibilitas lebih berharga daripada klik,” tegasnya.

 

Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar, memastikan pemerintah menjaga ruang digital tetap aman tanpa membatasi kebebasan berekspresi. “Kami menjaga keseimbangan antara keamanan ruang digital dan hak warga negara,” katanya.

 

Alexander menyebut Kemkomdigi menggunakan dua strategi: patroli aktif dan penanganan reaktif. Patroli aktif dilakukan 24 jam lewat sistem moderasi konten nasional (SAMAN) dan kerja sama dengan berbagai platform. Penanganan reaktif dilakukan melalui kanal aduan konten.id dan laporan instansi pemerintah.

 

Sepanjang 25 Agustus – 21 Oktober 2025, Kemkomdigi menangani 3.943 konten disinformasi, fitnah, dan kebencian di berbagai platform digital, serta mengidentifikasi 1.674 isu hoaks sejak Oktober 2024. “Disinformasi masih menjadi ancaman serius. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah, media, akademisi, dan masyarakat sipil sangat penting,” ujar Alexander.

 

Dalam kegiatan MediaConnect, jurnalis senior Fenty Effendy menekankan pentingnya empati dan tanggung jawab sosial dalam jurnalisme, sementara Wahyu Aji menegaskan berita baik juga bisa viral.

 

Melalui MediaConnect, Kemkomdigi memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk memperbaiki ekosistem informasi nasional serta meningkatkan literasi digital publik. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.