Wamendiktisaintek Pastikan Tambahan Anggaran Riset Rp1,8 Triliun untuk Indonesia Timur

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Janif Zulfiqar
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie, dalam kunjungan kerja ke Universitas Papua (Unipa), Manokwari, Papua Barat, Minggu (20/7/2025).Foto : ANTARA/HO-Kemdiktisaintek
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie, dalam kunjungan kerja ke Universitas Papua (Unipa), Manokwari, Papua Barat, Minggu (20/7/2025).Foto : ANTARA/HO-Kemdiktisaintek

BorneoFlash.com, JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie memastikan pemerintah menambah anggaran riset sebesar Rp1,8 triliun untuk mendukung kebutuhan riset di Indonesia Timur, termasuk Papua.

 

Saat mengunjungi Universitas Papua (Unipa) di Manokwari, Papua Barat, Minggu (20/7/2025), Stella menyampaikan bahwa pemerintah akan mendistribusikan anggaran tersebut secara kompetitif dengan memprioritaskan kawasan timur dan isu strategis seperti ketahanan pangan, energi, dan hilirisasi.

 

“Riset yang relevan akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta membuka akses pendanaan dari pemerintah pusat, daerah, hingga industri,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

 

Stella mendorong Unipa menjadi garda depan dalam mengembangkan riset berbasis potensi lokal dan memperkuat kemitraan nasional. Ia mencontohkan pemanfaatan sagu dalam program makan bergizi gratis sebagai bentuk konkret integrasi riset lokal ke kebijakan publik.

 

“Saya bangga dengan riset-riset yang dipresentasikan hari ini. Semua mengangkat potensi lokal Papua, dari sagu hingga noken digital. Ini kekuatan sejati sebuah universitas,” ucapnya.

 

Ia juga menyoroti riset noken digital sebagai pendekatan kontekstual untuk pembelajaran matematika dan sains.

 

“Satu noken bisa menjadi pintu masuk untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, literasi sains, dan logika matematika,” jelasnya.

 

Stella menegaskan bahwa Unipa memegang peran penting dalam mempersiapkan pembangunan Sekolah Garuda di Manokwari. Sekolah ini menjadi inisiatif prioritas Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengembangkan talenta sains dan teknologi dari wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

 

“Unipa telah berkolaborasi sejak tahap perencanaan, termasuk mendukung riset teknis seperti ketersediaan air di lokasi sekolah. Dukungan ini sangat krusial,” kata Stella.

Baca Juga :  BAPPENAS: Parpol dan Capres/Cawapres Harus Susun Program RPJPN dan RPJMN

 

Menurutnya, Sekolah Garuda bukan sekadar institusi pendidikan, melainkan strategi negara untuk mengejar ketertinggalan dan mempercepat kemajuan pendidikan tinggi di Papua Barat. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.