BorneoFlash.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto optimistis target swasembada energi nasional bisa dicapai lebih cepat dari empat tahun. Ia menilai Indonesia memiliki potensi energi yang besar dan teknologi yang mendukung.
“Kita punya sumber energi luar biasa,” ujar Prabowo saat meresmikan proyek energi terbarukan di 15 provinsi dan peningkatan produksi minyak 30 ribu barel di Blok Cepu, Kamis, 26 Juni 2025.
Prabowo menekankan pentingnya energi terbarukan untuk kemandirian bangsa, termasuk di desa, kecamatan, hingga pulau terpencil. Ia juga menyebut cadangan migas Indonesia sangat besar dan bisa dimanfaatkan dengan teknologi mutakhir.
Pertamina Pacu Produksi Migas dan Energi Bersih
Dirut PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menegaskan komitmen perusahaan mempercepat swasembada energi. Produksi migas Pertamina sudah mencapai 1 juta barel setara minyak per hari. Pertamina menyumbang 69% produksi minyak nasional dan 37% produksi gas. Kilangnya memenuhi 70% kebutuhan BBM nasional, serta 100% kebutuhan avtur dan solar.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyebut peningkatan produksi 30 ribu barel per hari di Blok Cepu berasal dari pengeboran tujuh sumur baru dengan rig buatan PDSI. Ia memperkirakan produksi tahunan Blok Cepu pada 2025 mencapai 170.000–180.000 barel per hari.
Perluas Energi Terbarukan dan Desa Mandiri Energi
Pertamina juga mengembangkan pembangkit panas bumi berkapasitas 55 MW di Ulubelu Gunung Tiga, Lampung. Proyek ini memperkuat kapasitas panas bumi Pertamina menjadi 1.877,5 MW, dengan produksi listrik 4.827 GWh per tahun.
Program Desa Energi Berdikari (DEB) juga terus berkembang, menjangkau 172 wilayah dan menghasilkan 733.559 watt peak tenaga surya per tahun.
“Dengan tenaga surya, setiap desa bisa mandiri energi,” tegas Prabowo.
Bangun Infrastruktur Kesehatan Penunjang
Sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional, Pertamina meresmikan Bali International Hospital (BIH) di Denpasar pada 25 Juni 2025. Rumah sakit ini berada dalam KEK Sanur dan dikelola oleh Pertamina Bina Medika IHC.(*)