Reli Saham Pecahkan Rekor, Tapi Investor Besar Masih Lari ke Emas – Ada Apa?

oleh -
Penulis: FAR
Editor: Ardiansyah
Reli Saham Pecahkan Rekor, Tapi Investor Besar Masih Lari ke Emas – Ada Apa? Foto: Freepik
Reli Saham Pecahkan Rekor, Tapi Investor Besar Masih Lari ke Emas – Ada Apa? Foto: Freepik

BorneoFlash.com, INTERNASIONALPasar saham global bergerak signifikan minggu ini. Presiden Donald Trump mengambil langkah mengejutkan dengan menghentikan sebagian besar tarif dagang selama 90 hari.

Keputusan tersebut langsung memicu lonjakan di indeks saham utama Amerika. Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq melonjak tajam merespons kabar itu.

Dow Jones mencetak rekor sebagai kenaikan poin terbesar dalam sejarah. S&P 500 melonjak paling tinggi sejak krisis keuangan 2008. Sementara itu, Nasdaq melejit lebih dari 12%—kenaikan harian tertingginya sejak masa gelembung teknologi.

Namun, para analis justru menyoroti hal lain. Aset-aset seperti emas, obligasi pemerintah AS, dan dolar menunjukkan reaksi yang berbeda.

Harga emas tetap stabil, bahkan nyaris tidak turun, meski saham melonjak. Sementara itu, yield obligasi pemerintah tetap tinggi akibat aksi jual besar-besaran. Kondisi ini mencerminkan sikap hati-hati dari investor besar—sering disebut “big money”—yang belum sepenuhnya percaya pada reli pasar.

Banyak dari mereka justru memindahkan dananya ke aset yang lebih aman seperti emas, Grafik pergerakan E-Mini S&P 500 (ES), emas (GC), indeks dolar (DX), dan obligasi jangka panjang (ZB) dalam beberapa hari terakhir mengonfirmasi tren tersebut.

Meski saham sempat menguat, aset lain tidak memberikan sinyal dukungan yang kuat. Bahkan, keesokan harinya, pasar saham kembali melemah. Di sisi lain, harga emas melonjak dan dolar terus merosot.

Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar saham belum memiliki pijakan yang solid untuk reli jangka panjang.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.