BorneoFlash.com, NUSANTARA – Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) kembali memberikan perhatian positif terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah sebelumnya Korea Selatan dan sejumlah negara sahabat serta lembaga internasional menyatakan dukungannya.
Presiden sekaligus Ketua Dewan Direksi AIIB, Jin Liqun, bersama delegasinya mengunjungi IKN pada Selasa (11/3/2025) untuk meninjau langsung perkembangan proyek tersebut. Dalam kunjungan ini, Jin bertemu dengan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, guna membahas potensi pendanaan dan peluang kolaborasi dalam pembangunan IKN.
Basuki menjelaskan berbagai proyek strategis yang sedang dan akan dikembangkan di IKN, termasuk skema pendanaan yang diterapkan. Pada tahap 2025–2029, pemerintah berfokus menjadikan IKN sebagai Ibu Kota Politik Negara dengan membangun gedung-gedung parlemen serta infrastruktur pendukung lainnya demi kelancaran proses pemindahan pusat pemerintahan.
“Kami juga menjelaskan skema pendanaan yang akan digunakan, yakni kombinasi antara dana APBN, investasi swasta, skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta creative financing,” ujar Basuki.
Selain itu, Basuki menyoroti pentingnya kejelasan tahapan pembangunan IKN dalam lima tahun ke depan serta integrasi antara hunian sosial dan komersial di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) untuk menciptakan dinamika perkotaan yang berkelanjutan. Otorita IKN kini berkoordinasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk memastikan proyek-proyek strategis IKN tercantum dalam Bluebook.
“Dengan dukungan AIIB dan mitra strategis lainnya, serta masukan berharga dari pertemuan ini, kami optimistis dapat mewujudkan IKN sebagai ibu kota negara yang modern, hijau, dan inklusif,” tambah Basuki. (*)