BorneoFlash.com, JAKARTA – PT PELNI siap melayani angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 H pada 16 Maret–16 April 2025. Tahun ini, PELNI mengoperasikan 25 kapal penumpang dengan kapasitas 48.323 kursi dan 30 kapal perintis berkapasitas 11.889 kursi, sehingga total kapasitas mencapai 60.212 kursi.
Direktur Utama PELNI, Tri Andayani, menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan aman dan optimal di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan RI. PELNI telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan melakukan perawatan rutin seluruh armada untuk memastikan kelancaran operasional mudik.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 26 Maret 2025, sementara arus balik pada 7 April 2025. Makassar dan Balikpapan diperkirakan menjadi pelabuhan keberangkatan tersibuk dengan 35.000–47.000 penumpang, diikuti Ambon, Bau-Bau, dan Batam. Lima pelabuhan kedatangan terpadat meliputi Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Ambon, dan Balikpapan.
PELNI memproyeksikan total penumpang mencapai 644.000 orang, meningkat 0,4% dari 2024. Kenaikan ini dipengaruhi penghentian operasional KM Umsini sejak Juni 2024. Untuk meningkatkan kenyamanan, PELNI menghadirkan layanan baru, seperti TV channel dan WiFi komersial.
Dari sisi keselamatan, PELNI menyediakan peralatan lengkap untuk seluruh armada, termasuk lifeboat, life-raft, life-jacket, dan life-buoy dengan kapasitas total 87.330 orang.
Pelanggan dapat membeli tiket melalui aplikasi PELNI Mobile, situs web resmi, serta berbagai platform digital dan perbankan, seperti BCA Mobile, Livin Mandiri, BNI Agen46, Indomaret, Alfamart, dan mitra lainnya. PELNI juga bekerja sama dengan beberapa bank dan platform pembayaran untuk kemudahan transaksi.
Sebagai bagian dari arahan Kementerian BUMN, PELNI memastikan armada dalam kondisi prima untuk melayani ratusan ribu penumpang selama musim Lebaran 2025. (*)
