Berikut 5 Tips Agar Tubuh Tidak Kekurangan Cairan Saat Puasa

oleh -
Editor: Ardiansyah
Ilustrasi, Puasa.
Ilustrasi, Puasa.

BorneoFlash.com, KESEHATAN – Kekurangan cairan adalah salah satu keniscayaan ketika sedang menjalankan ibadah puasa. Pasalnya, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan sepanjang belasan jam saat berpuasa. 

 

Derajat atau tingkat keparahan kondisi ini bisa bervariasi. Mulai dari ringan yang tidak berdampak pada tubuh, sampai sedang dan berat yang bisa mempengaruhi kesehatan.

 

Dilansir dari British Nutrition Foundation, tubuh sebenarnya sudah dirancang untuk menghemat air agar tidak kekurangan cairan saat puasa. 

 

Tubuh memang tidak dapat menyimpan air. Namun, organ ginjal bakal bekerja menghemat air sebanyak mungkin dengan cara meminimalkan air keluar dari tubuh lewat urine. 

 

Meskipun sudah dihemat, setiap orang yang berpuasa tetap bakal kehilangan cairan secara bertahap ketika buang air, sampai lewat kulit saat berkeringat. 

 

Terlebih ketika saat puasa cuaca cenderung panas dan waktunya lebih panjang, orang yang menjalani ibadah puasa bakal rentan kekurangan cairan ringan.

 

Berikut 5 Tips Agar Tubuh Tidak Kekurangan Cairan Saat Puasa, antara lain: 

  1. Minum cukup air 

Dilansir dari Khaleej Times, sebagian orang yang menjalankan ibadah puasa terkadang kesulitan minum air delapan gelas sepanjang buka puasa sampai sebelum subuh. 

Pasalnya, waktu untuk minum cukup air relatif pendek, tubuh terkadang tidak terbiasa minum banyak, dan waktu makan cenderung singkat sehingga orang tidak bisa banyak minum. 

Solusinya, coba jadwalkan minum air putih sebanyak satu sampai dua gelas setiap jam sepanjang buka sampai sebelum tidur. Lalu, minum segelas lagi saat bangun tidur dan segelas setelah sahur. 

Hindari minuman manis atau banyak mengandung gula seperti es sirup, minuman dalam kemasan, atau minuman ringan lain karena bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan. 

Baca Juga :  BPJAMSOSTEK Meningkatkan Kepedulian Pada Masa Pandemi dan Lebih Peduli Dengan Berbagi

Selain itu, batasi mengkonsumsi asupan berkafein seperti kopi, teh, cokelat, soda, dan minuman berenergi.

 

  1. Konsumsi makanan kaya cairan 

Jika Anda masih sulit minum air putih satu jam sekali saat buka puasa sampai selepas santap sahur, upayakan makan makanan yang kaya cairan. 

Makan beberapa buah-buahan yang kaya cairan seperti semangka, melon, timun suri, blewah, pepaya, jeruk, atau air kelapa. 

Atau, Anda juga bisa makan hidangan pembuka yang sehat seperti salad buah dan sayur atau aneka sup. 

 

  1. Gunakan pakaian yang nyaman 

Saat puasa dan udara cenderung panas, gunakan pakaian yang nyaman agar tubuh tidak kepanasan dan banyak berkeringat. 

Hindari menggunakan pakaian yang berlapis-lapis dan ketat. Pilih pakaian yang menggunakan bahan katun yang nyaman dan longgar.

Bila perlu, siapkan baju ganti. Jika pakaian sudah basah dengan keringat, segera ganti agar suhu tubuh tidak meningkat. 

 

  1. Mandi air dingin 

Saat puasa dan tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda kekurangan cairan ringan, coba mandi dengan air dingin. Mandi dengan air dingin bisa membantu menurunkan suhu tubuh. 

Jika mandi tidak memungkinkan, Anda bisa menggunakan waslap atau handuk kecil yang sudah dibasahi air dingin. Tempelkan handuk lembab ini ke dahi, area sekitar telinga, pangkal leher, punggung atas, dan bagian dada. 

 

  1. Pilih waktu yang tepat untuk berolahraga 

Jika Anda merasakan olahraga saat puasa menguras cairan tubuh, coba atur kembali waktunya. Coba geser jadwal olahraga jadi setelah buka puasa. 

Dengan begitu, Anda bisa dapat cukup asupan energi sekaligus bisa segera menghidrasi tubuh yang baru membuang banyak cairan lewat keringat. 

Coba beberapa tips agar tubuh tidak kekurangan cairan saat puasa di atas. Dengan begitu, ibadah bisa berjalan lebih lancar tanpa hambatan berarti. (*)

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.