BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Sebanyak 172 personel dari Polresta Balikpapan diterjunkan untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Mahasiswa Balikpapan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, pada Jumat (28/2/2025) sore.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 15.00 WITA ini berjalan lancar tanpa insiden berarti.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Balikpapan, Kompol Jajat Sudrajat, menegaskan bahwa pasukan yang diturunkan terdiri dari berbagai satuan, termasuk Dalmas Awal, Dalmas Negosiator, dan Dalmas Tertutup.
Dengan formasi satu kompi, mereka bertugas menjaga aksi tetap kondusif serta mengawal para demonstran agar tidak terjadi gesekan di lapangan.
“Kami memastikan pengamanan dilakukan secara optimal, sehingga aksi unjuk rasa dapat berlangsung tertib dan aman. Seluruh personel kami larang membawa peralatan keras seperti senjata api maupun tongkat T, ujar Kompol Jajat.
Berbeda dengan aksi sebelumnya pada Jumat (21/2/2025) yang lalu sempat diwarnai ketegangan, kali ini demonstrasi berjalan lebih tertib. Tidak ada aksi menerobos pagar kantor DPRD maupun pembakaran ban di jalanan.
Meski demikian, kepolisian tetap bersiaga penuh untuk mengantisipasi segala kemungkinan. “Kami sudah memperhitungkan skenario terburuk. Jika ada tindakan anarkis, kami siap mengambil langkah tegas sesuai prosedur,tambahnya.
Aksi mahasiswa akhirnya berujung pada 10 tuntutan yang disampaikan kepada Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri. Tuntutan tersebut diterima dan disepakati sebagai bentuk komitmen untuk menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh para demonstran.
Dengan berakhirnya aksi tanpa insiden berarti, Polresta Balikpapan mengapresiasi mahasiswa yang tetap menjaga ketertiban selama menyampaikan aspirasi mereka.