Harvey Moeis Ungkap Praktik Gelap di Balik Dana CSR PT Timah

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Harvey Moeis segera menjalani sidang kasus dugaan korupsi komoditas timah. (Miftahul Hayat/Jawa Pos)
Harvey Moeis segera menjalani sidang kasus dugaan korupsi komoditas timah. (Miftahul Hayat/Jawa Pos)

BorneoFlash.com, JAKARTAHarvey Moeis mengungkapkan di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tentang kasus korupsi timah bahwa ia sering menyalurkan dana CSR kepada masyarakat.

 

Ia menyebut Suwito Gunawan, Tamron, Robert Indarto, dan Rosalina sebagai pihak yang membantu masyarakat Bangka Belitung melalui program CSR PT Timah. Tamron, seorang tokoh dermawan, rutin memberikan bantuan kepada masyarakat, baik secara pribadi maupun melalui Harvey.

 

Meskipun harga timah turun dan menyebabkan kerugian, Harvey menekankan bahwa Tamron tetap menyalurkan dana CSR. Tamron membantah bahwa dana tersebut merupakan “fee” kerja sama dengan PT Timah, menegaskan bahwa CSR diberikan langsung kepada masyarakat untuk kesejahteraan dan pembangunan fasilitas umum.

 

Jaksa Penuntut Umum mendakwa Suranto Wibowo, Rusbani, dan Amir Syahbana karena diduga memperkaya diri melalui penambangan ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk. Penambangan ilegal ini merugikan negara Rp300 triliun dan merusak lingkungan, yang memerlukan biaya besar untuk pemulihannya.

 

Yulia, kasir PT Stanindo Inti Perkasa (SIP), memberikan kesaksian terkait dugaan gratifikasi berupa dana CSR senilai Rp600 juta dan Rp1 miliar, tetapi ia tidak dapat memastikan apakah dana tersebut mengalir ke Harvey Moeis.

 

Jaksa menuduh dana ini sebagai “uang pengamanan” untuk proyek smelter yang disamarkan sebagai CSR. Dana tersebut ditransfer melalui money changer, dengan total Rp2,1 miliar yang dikumpulkan oleh Helena Lim melalui PT Quantum Skyline Exchange.

 

Jaksa juga mengungkapkan bahwa lima perusahaan smelter, termasuk PT Stanindo Inti Perkasa, diminta menyisihkan keuntungan sebagai “uang pengamanan” oleh Harvey Moeis. Dana ini disamarkan sebagai CSR dan disalurkan melalui Helena Lim atau langsung kepada Harvey. (*)

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.