BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Wacana pembangunan Pos Pembantu Pemadam Kebakaran di wilayah Kelurahan Teritip Kecamatan Balikpapan Timur, sangat didukung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan.
Dukungan itu diberikan karena wacana ini untuk kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali terus berusaha untuk membangun pos pembantu pemadam kebakaran, di daerah Kelurahan Teritip Kecamatan Balikpapan Timur.
“Kita memang sudah ada wacana itu, tetapi kita harus mengikuti sesuai dengan prosedur. Kita masih berkoordinasi dengan BKAD Balikpapan kira-kira lokasi mana yang tepat, untuk menentukan lokasi Pos Pemadam Kebakaran itu,” ucapnya.
Sebenarnya wilayah Kecamatan Balikpapan Timur sudah ada Unit Pelaksana Teknis (UPT) PBD di wilayah Kelurahan Manggar. Dengan adanya pembangunan pos pembantu pemadam kebakaran di wilayah ini dapat mempercepat penanganan, apabila terjadi kebakaran di wilayah tersebut.
“Nanti kita taruh satu unit disana, sehingga pos pembantu datang lebih dulu supaya lebih cepat tapi kalau ada apa-apa bisa langsung hubungi UPT PBD wilayah,” katanya.
“Kita mengikuti lokasi dimana, apakah lokasi sudah siap, karena itu kan butuh proses. Di satu sisi ada lokasi, ada unit, ada pertambahan personil. Itu semua butuh perhitungan, artinya gaji pegawai yang harus terpenuhi dulu. Itu masih kita pelajari. Jadi jangan sampai ada tersedia lokasi dan unit terapi tidak ada personil,” terangnya.
Untuk nomenklatur pembangunan pos pembantu pemadam kebakaran belum bisa dimasukkan dalam anggaran perubahan tahun ini, karena masih membutuhkan beberapa hal seperti gambar, konsultan termasuk lahan.
“Kalau lahan ini bukan milik Pemkot Balikpapan, masih harus melakukan pembebasan lahan. Mudah-mudahan tahun 2025 sudah ada,” katanya.
Wacana penambahan pos pembantu pemadam kebakaran ini juga akan dilakukan di wilayah kariangau, karena pos UPT Pemadam Kebakaran cukup jauh sama seperti halnya di wilayah teritip. “Kita masih koordinasi terkait lahan, sama halnya dengan wilayah teritip,” ujarnya.
