BorneoFlash.com – Bulan Syawal memiliki sejumlah keutamaan terlebih jika diisi dengan amalan sunah. Salah satu amalan yang bisa dikerjakan adalah puasa Syawal.
Puasa Syawal merupakan amalan sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan setelah Idul Fitri. Ibadah ini menyimpan segudang pahala dan keistimewaan.
Pahala yang dijanjikan bagi mereka yang melaksanakannya pun tak main-main, setara dengan pahala berpuasa selama setahun penuh, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW.
مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim)
Kesempatan untuk meraih pahala berlimpah ini tentu tak ingin dilewatkan oleh umat Islam yang ingin meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah SWT.
Niat Puasa Syawal
Dalam melaksanakan setiap ibadah, seorang muslim harus melakukannya dengan niat yang tulus untuk beribadah kepada Allah SWT, termasuk ibadah puasa Syawal. Dikutip dari buku Kedahsyatan Puasa oleh M. Syukron Maksum, berikut ini adalah niat puasa Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku niat puasa besok pagi pada bulan Syawal, sunah karena Allah Ta’ala.”
Bisa juga membaca niat puasa Syawal dengan lafaz berikut,
Nawaitu souma ghadin min yaumi syawwaalin sunna-tan lillaahi ta’ala.