Jelang Pilkada Serentak, Wabup Paser Imbau Pemuka Masyarakat Jaga Kondusifitas 

oleh -
Editor: Ardiansyah
Wabup Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf saat membuka sosialisasi wawasan kebangsaan di hotel Kyriad Sadurengas, Kamis (28/3/2024). Foto: BorneoFlash/Ist
Wabup Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf saat membuka sosialisasi wawasan kebangsaan di hotel Kyriad Sadurengas, Kamis (28/3/2024). Foto: BorneoFlash/Ist

BorneoFlash.com, TANA PASER – Wakil Bupati Paser  Hj. Syarifah Masitah Assegafmengimbau kepada pemuka masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

 

Hal itu ia sampaikan saat membuka sosialisasi wawasan kebangsaan yang diikuti pemuka masyarakat, di hotel Kyriad Sadurengas, Kamis (28/3/2024).

  

Menurut Wabup, kegiatan ini sangat penting apalagi belum lama ini Pemilu serentak 2024 telah begitu banyak menguras energi dan perhatian masyarakat.

 

“Kegiatan ini penting untuk menjaga harmonisasi di tengah masyarakat setelah penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024,” kata Masitah.

 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil perolehan suara, baik untuk pemilihan presiden maupun anggota legislatif.

 

Masitah menilai dari hasil pengumuman tersebut, pastilah ada yang menang dan ada yang kalah, hal itu merupakan sebuah kewajaran dalam sebuah kontestasi politik. 

Kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan diikuti pemuka masyarakat. Foto: BorneoFlash/Ist
Kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan diikuti pemuka masyarakat. Foto: BorneoFlash/Ist

“Harapan kita, bagi yang menang tidak jumawa dan terlebih bagi yang kalah harus menerima dengan lapang dada. Apabila ada hal-hal yang kurang berkenan dalam perhelatan politik tersebut. Hendaknya diselesaikan secara konstitusional, melalui berbagai lembaga peradilan yang ada,” ucapnya.

 

Karena perbedaan pilihan selama tahapan pemilu, sedikit banyak berdampak terhadap harmonisasi sesama anak bangsa, tidak terkecuali di Kabupaten Paser

 

“Kita patut bersyukur dengan kedewasaan warga Kalimantan Timur, bisa menerima hasil pemilu dengan lapang dada dan kembali bersama melanjutkan pembangunan daerah,” kata Masitah 

 

Masitah menilai pentingnya peran pemuka masyarakat dalam menjaga persatuan. Pada kesempatan itu ia mengucapkan terima kasih atas sumbangsih para pemuka masyarakat Paser yang berpartisipasi aktif menjaga kerukunan, keharmonisan dan kedamaian di daerah ini sehingga terwujud kehidupan berbangsa dan bernegara di Kaltim, yang bisa dikatakan “Indonesia mini”di negeri ini.

Baca Juga :  Tekan Angka Inflasi, DP3 Jadwal Program Rutin Gerakan Pangan Murah di Kota Balikpapan 

 

Apabila pada 14 februari lalu, kita diuji melalui pesta demokrasi terbesar ketiga di dunia, yakni pemilu serentak 2024, untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin nasional. Ujian selanjutnya adalah tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.

 

Kehangatan politik menjelang pilkada sudah terasa dan rakyat kembali akan dihadapkan pada perbedaan pilihan dan pendapat. 

 

Peran para pemuka masyarakat kembali diharapkan untuk dapat terjun di tengah masyarakat, agar perhelatan pilkada bisa berjalan lancar, aman dan damai sehingga terpilih pemimpin amanah.

 

Masitah mengajak pemuka masyarakat untuk mengawal terus demokrasi bangsa ini sebagai sarana pemersatu bangsa untuk selamanya.

Masitah mengimbau kepada pemuka masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah jelang Pilkada serentak. Foto: BorneoFlash/Ist
Masitah mengimbau kepada pemuka masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah jelang Pilkada serentak. Foto: BorneoFlash/Ist

Wabup berpesan untuk menghindari politik yang memanfaatkan sentimen kelompok dan identitas secara berlebihan sehingga merusak tatanan berpotensi kehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah terjalin baik.

 

Harus diakui, katanya, dengan sistem demokrasi multi partai saat ini, pemanfaatan kelompok identitas tertentu untuk kepentingan perolehan suara tidak bisa dihindari.

 

“Sekali lagi saya tekankan, pemuka masyarakat beserta jajarannya, berperan penting untuk memberikan pengertian kepada khalayak ramai, agar tidak terlalu berlebihan menyikapi setiap perbedaan dalam ajang pesta demokrasi, baik tingkat nasional maupun daerah,” pesan Masitah. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.