BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, yang didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Yovita Bulan Bonifasius, menerima kunjungan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Chandra Wijaya, beserta civitas akademika di Balai Adat Kampung Ujoh Bilang, Sabtu (30/9/2023).
Kunjungan Dekan FIA UI beserta jajarannya ke Kabupaten Mahulu dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) Program Pembelajaran Terintegrasi (BETTER) dan Credit Earning Program (CEP).
Dalam sambutannya Bupati Bonifasius menyampaikan selamat atas pemberian nama Dayak Madang. Melalui nama ini, Chandra Wijaya telah menjadi bagian keluarga Masyarakat Mahulu.
“Kami sangat mengapresiasi atas kunjungan Dekan FIA UI beserta rombongan, kehadiran ini sebagai wujud keseriusan dalam upaya bersama membangun Mahulu salah satunya melalui adanya Program BETTER dan CEP ini,” ucapnya.
Bupati Bonifasius menjelaskan, kunjungan Monev Program BETTER dan CEP ini merupakan agenda luar biasa bagi pemkab Mahulu, yang dimana pastinya ke depan akan melahirkan ide-ide dan masukkan bagi penyelenggara program Better dan CEP.
“Melalui program BETTER dan CEP ini diharapkan dapat meningkatkan fungsi pemerintahan, pembangunan, pelayanan publik, mendayagunakan dan memberdayakan potensi serta berperan dalam pelaksanaan pembangunan Mahulu. Oleh sebab itu semua mahasiswa harus mengikuti program akademiknya dengan baik dan menyelesaikan segala program dengan baik pula,” kata Bupati.
Sementara Dekan FIA Universitas Indonesia Chandra Wijaya menyampaikan terima kasih telah diterima sebagai warga Mahulu hingga mendapatkan nama Dayak yakni Madang.
“Suatu kehormatan bagi saya, maka mari kita bersama membangun Kabupaten Mahulu ini supaya menjadi lebih sejahtera, lebih makmur. Kita bisa membangun daerah dengan memanfaatkan sumber kekayaan alamnya juga,” ucapnya.
Lebih lanjut Chandra Wijaya mengatakan, program BETTER dan CEP ini merupakan program yang diperjuangkan agar seluruh masyarakat perbatasan dapat mengenyam pendidikan di universitas ternama Indonesia ini dan juga diberikan kesempatan bagi ASN untuk belajar meningkatkan kompetisi yang lebih baik, baik S1 maupun S2.
“Untuk itu dalam peningkatan SDM perlu keseriusan. Saat ini ada 9 mahasiswa yang mengejar gelar Magister dan 13 yang mengejar gelar S1. Harapannya bisa berjalan normal agar yang mengambil magister lulus tahun depan,” ucapnya. (Adv)