Sepak Terjang Gembong Narkoba ‘The Secret’ Fredy Pratama dan Freddy Budiman

oleh -
Editor: Ardiansyah
Foto Fredy Pratama dari red notice laman Web Interpol.  Foto: IST/interpol.int
Foto Fredy Pratama dari red notice laman Web Interpol.  Foto: IST/interpol.int

BorneoFlash.com, JAKARTA – Kasus bandar narkoba Fredy Pratama tengah ramai menjadi diperbincangkan masyarakat. 

Fredy Pratama, kepala jaringan narkoba ini berhasil ditangkap Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang telah membentuk tim khusus untuk mengungkap jaringan tersebut sejak 2020.

Fredy Pratama merupakan salah satu sindikat bandar narkoba terbesar di Indonesia, berdasarkan barang bukti yang disita, yakni sebanyak 10,2 ton sabu dari tahun 2020 hingga 2023. 

Proses penyaluran narkoba dilakukan Fredy bersama para distributornya melalui saluran aplikasi khusus seperti BBM Enterprise, Threema dan Wire. 

Hal ini juga ditetapkan berdasarkan temuan analisis Direktorat Tindak Pidana Narkoba yang menunjukkan bahwa sebagian besar narkoba di Indonesia termasuk jaringan Fredy Pratama.

Brigjen Pol Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, mengatakan jika pihaknya sudah mengetahui identitas Fredy Pratama. 

Pihak Bareskrim menyatakan bahwa Fredy merupakan orang Indonesia dari Kalimantan Selatan yang mengedarkan narkoba dari Thailand ke Indonesia. 

Dilansir BorneoFlash.com dari laman Tempo, sejak 2014, pihak Polri telah menetapkan Fredy sebagai buronan. Bahkan, Fredy Pratama memiliki nama julukan seperti The Secret, Cassanova, Air Bag dan Mojopahit.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135