BorneoFlash.com, TANA PASER – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung penelitian dan riset Institute for Essential Services Reform (IESR), Pemerintah Kabupaten Paser menggelar Focus Group Discussion (FGD) transformasi ekonomi hijau.
Kegiatan FGD dijadwalkan berlangsung selama 5 hari, yang dibuka oleh Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf, dihadiri Anggota Komisi III DPRD Paser, berlangsung di Hotel Kriyad Sadurengas, Senin (7/2/2022).
Wabup Paser mengatakan, FGD yang dilakukan dengan mengusung tema peluang dan transformasi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja hijau di Kabupaten Paser, dianggap sangat sesuai dengan kondisi yang dihadapi Pemda.
“Transformasi ekonomi hijau menjadi hal yang paling penting dilakukan, karena lebih cepat dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di Kabupaten Paser,” terang Masitah.
Dijelaskan, sejauh ini Kabupaten Paser ditopang oleh sektor pertambangan dan penggalian di angka 65%, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Selebihnya dari sektor pertanian, perhutanan, perikanan dan industri,” tambahnya.