BorneoFlash.com, TANA PASER – Pengerjaan proyek Kawasan Wisata Terpadu buatan di Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, sudah mulai dilakukan.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya truk muatan tanah yang lalu-lalang di lokasi proyek wisata terpadu dengan luasan lahan 2 hektare lebih, Jumat (17/12/2021).
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Paser Muksin mengatakan, akhir tahun ini sudah mulai pematangan lahan sebelum dilakukan pembangunan fisik pada 2022.
“Sementara ini masih pematangan lahan, Kalau pembangunannya menggunakan Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Provinsi. Direncanakan awal tahun 2022 sudah berjalan,” kata Muksin, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Disebutkan, anggaran yang dikucurkan untuk pematangan lahan sebesar Rp.750 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2021 Paser.
Selain dana pematangan lahan, Pemkab Paser juga menyediakan anggaran perencanaan teknis sebesar Rp350 juta melalui APBD-P.
“Dana itu digunakan untuk membiayai jasa konsultasi perencanaan,” ungkap Muksin.
Perkiraan kebutuhan anggaran sementara untuk pembangunan kawasan wisata terpadu sebesar Rp.29 Miliar.
Namun, kata Muksin, angka tersebut kemungkinan akan bertambah karena saat ini masih proses penyelesaian perencanaan oleh konsultan.
Rencananya, pengerjaan kawasan wisata terpadu tersebut akan dimulai pada 2022 mendatang, dan diperkirakan akan tuntas pada 2024.
“Anggaran yang dibutuhkan cukup besar, mesti di kerjakan secara bertahap. Jadi tiap tahun kita siapkan anggaran, yang jelas melalui bantuan keuangan provinsi,” pungkas Muksin.

Adapun fasilitas yang akan dibangun di kawasan wisata terpadu tersebut diantaranya:
- Lapangan Futsal
- Lapangan Voli
- Lapangan Basket
- Lapangan Skateboard
- Panggung Pementasan
- Pusat Kuliner
- Dermaga Susur Sungai
- Toilet Umum
- Area Parkir
- Kantor Pengelola
- Fitness Outdoor
- Area Permainan Anak
(BorneoFlash.com/Fitriani)