BorneoFlash.com, TANA PASER – Masyarakat Indonesia masih diselimuti dengan rendahnya minat baca masyarakat, UNESCO menyebutkan, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%, dengan perbandingan 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang gemar membaca.
Hasil survei tahun 2019 lalu, yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) minat baca masyarakat Indonesia masih minim, dari 70 negara, Indonesia menempati rangking ke 62.
Hal itu menarik perhatian Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 Kodim 0904/TNG Kabupaten Paser, Korem 091/ASN, Kodam VI/Mulawarman. Selasa (22/6/2021).
Guna menanamkan gemar membaca sejak usia dini, kegiatan non fisik TMMD ke-111 di Desa Kerang Dayo, Satgas melakukan sosialisasi pengembangan minat budaya baca.
“Minat baca harus kita tanamkan sejak dini kepada generasi penerus bangsa, karena dengan membaca cakrawala berpikir akan mudah terbuka, khususnya untuk generasi muda,” jelas Dandim 0904/TNG Letkol Czi Widya Wijanarko, yang juga Sebagai Dansatgas TMMD ke-111.
Terkhusus bagi anak-anak di desa Kerang Dayo, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, dimana saat ini Satgas TMMD ke-111 menggelar sosialisasi pengembangan minat budaya baca, dengan menggunakan Mobil Perpustakaan Keliling milik Kodim 0904/TNG.
Untuk itu, selaku Dansatgas TMMD ke-111, Letkol Czi Widya Wijanarko selaku Dansatgas TMMD ke-111 Tahun Anggaran (TA) 2021, mengajak masyarakat untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan tiap harinya.
“Kita menyadari kualitas sumber daya manusia (SDM) menentukan pembangunan dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju dan sejahtera. Kami berharap, dapat mendorong masyarakat mencintai budaya lokal melalui membaca buku,” ajaknya.
Selain itu, masyarakat dapat menjadikan perpustakaan sebagai sahabat dan sumber ilmu pengetahuan.
Tidak hanya sosialisasi, anak-anak di Desa Kerang Dayo juga diberi keleluasaan untuk membaca ratusan buku yang ada di Mobil Perpustakaan keliling milik Kodim 0904/TNG.
Terlihat, Babinsa yang juga tergabung dalam Satgas TMMD Ke-111 dengan sepenuh hati melayani anak-anak yang ingin mengambil buku untuk dibaca, sambil sesekali memberikan pemahaman kepada generasi penerus bangsa.
Dengan suasana santai, anak-anak membaca buku sesuai keinginan, dan Satgas TMMD ke-111 tidak dapat menegur buku bacaan yang dipilih, sebab, Ia beranggapan bahwa buku merupakan jendela dunia.
(BorneoFlash.com/Fitriani)