BorneoFlash.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan stok gula konsumsi aman dan mencukupi menjelang Natal dan Tahun Baru 2025/2026 untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga hingga akhir tahun.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal, menyatakan stok gula nasional mampu memenuhi kebutuhan hingga akhir 2025 dan berpotensi menyisakan surplus pada awal 2026. Ia menyampaikan hal tersebut usai kunjungan kerja bersama Komisi IV DPR RI ke Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) di Pasuruan, Jawa Timur.
Berdasarkan proyeksi per 4/12/2025, kebutuhan gula nasional mencapai sekitar 2,8 juta ton per tahun. Stok awal 2024 sebesar 1,38 juta ton dan produksi nasional 2025 sebesar 2,67 juta ton menopang kebutuhan tersebut. Memasuki Desember 2025, stok gula tercatat 1,67 juta ton dan tetap surplus sekitar 1,43 juta ton hingga awal 2026.
Rinna menegaskan pasokan gula nasional berada pada level aman dan stabil.
Pemerintah menargetkan swasembada gula konsumsi sebagai bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat kemandirian pangan dan kesejahteraan petani.
Anggota Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan menekankan percepatan swasembada gula membutuhkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan serta prioritas pengembangan tebu nasional. Ia menegaskan keberpihakan kepada petani menjadi kunci keberhasilan swasembada gula.
Perwakilan petani tebu Pasuruan, Muhamad Hanif, mengapresiasi bantuan bibit dari pemerintah dan berharap pemerintah menjamin penyerapan hasil panen petani. (*)





