Bukan Sekadar Hujan, BPBD Kukar Peringatkan Ancaman Banjir dan Longsor

oleh -
Penulis: Ernita Sriana
Editor: Ardiansyah
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris BPBD Kukar, Abdal. Foto: BorneoFlash/Ernita Sriana
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris BPBD Kukar, Abdal. Foto: BorneoFlash/Ernita Sriana

BorneoFlash.com, KUKAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah longsor seiring meningkatnya intensitas hujan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

 

BPBD menilai ancaman bencana tidak selalu dipicu oleh hujan deras berkepanjangan. Dalam kondisi tertentu, perubahan alam yang terjadi dalam waktu singkat justru dapat menjadi pemicu utama terjadinya bencana.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris BPBD Kukar, Abdal, menegaskan bahwa masyarakat perlu mengenali tanda-tanda awal yang sering muncul sebelum bencana terjadi.

 

“Air sungai yang naik cepat, retakan tanah, tembok mulai miring, hingga pohon yang condong secara tidak wajar adalah tanda bahaya yang harus segera diwaspadai,” ujarnya.

 

Ia menekankan bahwa wilayah rawan tidak terbatas pada daerah hulu atau bantaran sungai. Permukiman padat, kawasan perbukitan, hingga wilayah yang selama ini dianggap aman tetap memiliki potensi terdampak akibat anomali cuaca.

 

BPBD Kukar mengimbau warga di kawasan rawan banjir untuk segera menyiapkan langkah darurat sederhana, seperti mengamankan dokumen penting, mematikan aliran listrik saat air mulai naik, serta menyiapkan tas darurat berisi kebutuhan pokok.

 

Sementara itu, masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan diminta untuk tidak menunggu instruksi apabila tanda pergerakan tanah mulai terlihat.

 

“Jika sudah ada tanda longsor, sebaiknya segera meninggalkan rumah sementara demi keselamatan,” tegas Abdal.

 

BPBD Kukar juga meminta masyarakat memprioritaskan keselamatan kelompok rentan, seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, penyandang disabilitas, serta orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

 

Selain itu, warga diminta segera melaporkan setiap kejadian bencana atau potensi ancaman kepada BPBD, aparat desa, kecamatan, maupun relawan kebencanaan setempat agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat.

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.