Lebih lanjut, Andi Harun menyampaikan bahwa pengamanan perayaan Natal tidak semata berfokus pada aspek teknis keamanan, namun juga mengedepankan pendekatan humanis agar umat Nasrani dapat beribadah dengan penuh ketenangan.
“Kami berharap saudara-saudara umat Kristen dan Katolik dapat menjalankan ibadah Natal dengan rasa aman, nyaman, serta dalam suasana kebersamaan dan kedamaian,” katanya.
Selain aparat keamanan, keterlibatan organisasi kemasyarakatan keagamaan turut memperkuat pengamanan.
Unsur Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah melalui Banser dan Kokam ditempatkan di sejumlah gereja sebagai bentuk nyata penguatan toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Wali Kota menambahkan, upaya cipta kondisi akan terus dilakukan secara berkelanjutan hingga perayaan Tahun Baru.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga solidaritas sosial, terlebih di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu serta bencana yang terjadi di beberapa wilayah.
“Kita dipersatukan oleh nilai-nilai kemanusiaan. Dengan kebersamaan seluruh elemen, kita akan lebih kuat dalam menghadapi berbagai tantangan,” tuturnya.
Berdasarkan hasil pemantauan Forkopimda, rangkaian misa dan ibadah Natal di gereja-gereja yang dikunjungi berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh suasana kekeluargaan.






