BorneoFlash.com, JAKARTA – TNI membantah informasi dalam video di media sosial yang menyebutkan kotak logistik bantuan helibox dijatuhkan dalam kondisi kosong. Komandan Batalyon Perbekalan Angkutan 5 ARY Letkol CBA Supriyanto menegaskan TNI melaksanakan seluruh proses penerjunan helibox sesuai prosedur dan melakukan pemeriksaan berlapis, sehingga tidak ada helibox kosong yang diterjunkan.
Supriyanto menjelaskan petugas mengisi dan memeriksa setiap helibox sebelum menjatuhkannya dari pesawat. Anggota dan perwira mengawasi langsung seluruh tahapan tersebut. Ia menambahkan, helibox kerap terlihat kosong karena bagian atasnya menyisakan rongga, sementara logistik terpasang dan terikat aman di bagian bawah.
Menurutnya, tinggi helibox sekitar 73 sentimeter, sedangkan muatan logistik hanya mencapai sekitar 30 sentimeter. Selain itu, TNI membatasi berat muatan maksimal 5 kilogram untuk mencegah kerusakan saat airdrop.
Jika petugas mengisi helibox hingga penuh, beratnya dapat melebihi batas aman dan meningkatkan risiko kerusakan. Kondisi inilah yang kerap menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. (*)





