BorneoFlash.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengakuisisi hotel di kawasan Tahrir, Mekah, dengan 1.461 kamar di tiga tower untuk proyek Kampung Haji Indonesia. Hotel ini menampung jamaah haji Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyampaikan akuisisi ini di Istana Kepresidenan, Jakarta, seusai melaporkan progres pembangunan Kampung Haji kepada Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah akan memulai proyek ini Januari 2025 dan menampung sekitar 4.383 jamaah. Pemerintah juga membeli lahan 5 hektare di depan hotel untuk membangun 13 tower tambahan dan satu pusat perbelanjaan khusus jamaah. Setelah rampung, total kapasitas mencapai 6.025 kamar dengan daya tampung lebih dari 23.000 jamaah.
Kawasan ini hanya 2,5 kilometer dari Masjidil Haram. Pemerintah membangun terowongan dan jembatan Al-Hujun yang rampung pada 2026, sehingga jarak tempuh ke Masjidil Haram dari hunian berkurang dari 4,5 – 6 kilometer menjadi 2,5 kilometer.
Pemerintah menargetkan tower haji ini memenuhi sebagian kebutuhan akomodasi sekitar 200.000 jamaah haji Indonesia setiap tahun. (*)





