Indonesia Hentikan Impor, Harga Beras Dunia Turun Tajam

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) ditemui di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (16/12/2025). FOTO : ANTARA/Maria Cicilia Galuh.
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) ditemui di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (16/12/2025). FOTO : ANTARA/Maria Cicilia Galuh.

BorneoFlash.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan penghentian impor beras oleh Indonesia berdampak besar pada penurunan harga beras global.

 

Ia menjelaskan, Indonesia yang sebelumnya menjadi importir beras terbesar dunia kini mampu meningkatkan produksi nasional sehingga tidak lagi mengimpor beras. Zulhas menyebut, saat Indonesia berhenti membeli beras, harga global turun dari sekitar 650 dolar AS per ton menjadi di bawah 400 dolar AS per ton.

 

Pada 2024, Indonesia masih mengimpor sekitar 4,5 juta ton beras. Namun pada 2025, produksi beras nasional mencatat surplus 4,7 juta ton dengan stok Bulog mencapai 3,7 juta ton. Data Kemenko Pangan menunjukkan produksi beras sepanjang 2025 mencapai 34,77 juta ton atau naik 13,54 persen secara tahunan, sementara produksi jagung meningkat 9,34 persen menjadi 16,55 juta ton.

 

Zulhas menilai lonjakan produksi terjadi berkat pemangkasan regulasi pupuk bersubsidi dari 148 menjadi 33 aturan sehingga petani menerima pupuk sebelum masa tanam. Ia menambahkan, pemerintah akan segera mengumumkan keberhasilan swasembada beras. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.