Operasi cipta kondisi dan penertiban turut ditingkatkan menjelang tahun baru, termasuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan.
“Operasi yang dilakukan tidak hanya difokuskan pada malam tahun baru, tetapi berlangsung secara terus-menerus untuk mengawal seluruh rangkaian Nataru,” tegasnya.
Mengacu arahan Wali Kota Samarinda, pemerintah memusatkan agenda malam tahun baru pada satu lokasi utama.
“Perayaan kembang api ditetapkan berlangsung di Teras Samarendah,” ujarnya.
Kebijakan ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ketika kegiatan tahun baru tersebar di hotel, tempat hiburan, hingga kawasan kuliner.
Pemusatan lokasi dinilai dapat memperkuat efektivitas pengamanan serta meminimalkan potensi gangguan.
Satpol PP juga mengimbau masyarakat, khususnya kalangan remaja, untuk melewati malam pergantian tahun dengan kegiatan yang positif.
Untuk penjualan petasan, Anis menyebutkan bahwa aktivitas tersebut tetap dipantau sesuai aturan yang berlaku.
“Ada koordinator pedagang petasan yang berada di kawasan Pasar Pagi, dan kami memastikan aktivitas jual-beli tetap berjalan tanpa menimbulkan gangguan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa proses evaluasi akan terus dilakukan hingga seluruh agenda perayaan selesai.
“Kami memastikan seluruh persyaratan dipenuhi dan melakukan pemantauan berkala agar situasi tetap aman,” pungkasnya.






