Ia juga menegaskan bahwa netralitas dan kemandirian Korpri wajib dipertahankan sebagai dasar profesionalisme organisasi.
Prinsip tersebut penting agar penyelenggaraan pemerintahan daerah berlangsung efektif, transparan, dan berwibawa.
ASN, lanjutnya, dituntut mampu mengikuti perkembangan teknologi dan bekerja dengan lebih cepat, inovatif, serta berdaya saing.
Transformasi digital dinilai menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas layanan pemerintahan.
“Pemanfaatan teknologi harus diarahkan untuk memperbaiki tata kelola layanan, mempercepat proses administrasi, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,” harapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa seluruh anggota Korpri yang terlibat dalam pengelolaan APBN maupun APBD harus fokus mendukung pencapaian Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Korpri disebut sebagai motor utama birokrasi dalam memastikan anggaran negara baik APBN sekitar Rp3.600 triliun maupun APBD sebesar Rp1.300 triliun dapat berjalan efektif dan efisien.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan apresiasi bagi para peserta MTQ Korpri Tahun 2024 serta penyerahan Piala Pornas Korpri.
Acara tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda Kaltim, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, para asisten, staf ahli dan staf khusus gubernur, kepala biro, serta pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltim.





