Polri Kerahkan Kekuatan Penuh Tangani Bencana Besar di Sumatera Utara

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Personel Polri membantu membersihkan jalan sebagai bentuk bantuan bagi warga di Sumatera Utara. FOTO : ANTARA/HO-Divisi Humas Polri
Personel Polri membantu membersihkan jalan sebagai bentuk bantuan bagi warga di Sumatera Utara. FOTO : ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

BorneoFlash.com, JAKARTA – Polri memaksimalkan personelnya untuk menangani bencana alam yang melanda Sumatera Utara sejak 24 – 27 November 2025. Upaya ini bertujuan mempercepat penanganan di berbagai titik terdampak.

 

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa seluruh jajaran kepolisian berada dalam status siaga penuh untuk membantu warga.

 

“Polri mengerahkan personel dari polsek hingga polda untuk menyelamatkan warga dan mempercepat penanganan. Fokus kami adalah evakuasi, pencarian korban, dan pemenuhan kebutuhan dasar,” ujarnya.

 

Hingga Kamis pukul 12.30 WIB, Polri mencatat 221 kejadian bencana: 119 longsor, 90 banjir, 10 pohon tumbang, dan dua angin puting beliung. Bencana ini menimbulkan 212 korban, terdiri atas 43 meninggal, 81 luka-luka, dan 88 masih dicari. Sebanyak 1.168 warga mengungsi.

 

Polri mempercepat penanganan dengan membersihkan akses jalan, mengevakuasi korban, melakukan pencarian, memberikan pelayanan kesehatan, memasang jaringan komunikasi darurat Starlink, dan mengatur lalu lintas.

 

Personel yang dikerahkan meliputi 545 personel kewilayahan, 121 personel Samapta, 345 personel Brimob, delapan personel TIK, dan 11 personel Dokkes.

 

Analisis terbaru menunjukkan empat wilayah tambahan terdampak: Langkat, Padang Sidempuan, Nias Selatan, dan Serdang Bedagai. Cuaca masih didominasi hujan deras yang berpotensi memicu longsor susulan.

 

Sebagai tindak lanjut, Polri mendatangkan helikopter BKO Mabes Polri untuk evakuasi udara dan distribusi logistik. Polri juga memperluas titik pengungsian, mendirikan dapur umum, dan mengirim enam truk logistik ke Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara.

 

“Kapolda Sumut dan pejabat utama bergerak ke lokasi terdampak untuk memimpin operasi kemanusiaan,” kata Trunoyudo.

 

Ia menegaskan bahwa Polri bersama pemerintah daerah memastikan penanganan bencana berlangsung cepat dan terukur demi mempercepat pemulihan masyarakat. “Kami mengajak pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” ujarnya. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.