BorneoFlash.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan kemarahannya karena 250 ton beras impor ilegal masuk ke Sabang, Aceh. “Kami marah karena beras itu masuk tanpa izin. Saya minta pemerintah menindak tegas. Pak Mentan sudah bergerak,” ujarnya saat Pelantikan Pengurus DPP APDESI Merah Putih 2025 – 2030 di Jakarta, Selasa.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyegel satu gudang di Sabang karena menampung 250 ton beras Thailand ilegal tanpa persetujuan pemerintah. Beras itu tiba pada 16 November 2025 dan dibawa ke gudang PT MSG pada 22/11/2025. Amran menyoroti kejanggalan izin impor yang diterbitkan sebelum rapat koordinasi di Jakarta pada 14/11/2025, menunjukkan adanya perencanaan matang.
Amran menegaskan, meski Sabang berstatus free trade zone, pemerintah melarang impor beras ilegal karena melanggar kebijakan kedaulatan pangan. Zulhas menambahkan Indonesia tidak membutuhkan impor karena produksi dalam negeri mencukupi. BPS mencatat produksi beras Indonesia mencapai 34,7 juta ton, naik 13,47 persen dibanding 2024.
“Produksi meningkat 13,54 persen, produktivitas naik, dan pendapatan petani meningkat. Pak Prabowo dan Presiden ingin menunjukkan bahwa kerja keras yang benar membuahkan hasil,” kata Zulhas. (*)





