BorneoFlash.com, PENAJAM — Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XVII Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2025 resmi berlangsung di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menjadikan daerah ini pusat perhatian olahraga pelajar selama sepekan ke depan.
Namun, gelaran akbar ini tidak hanya soal perburuan medali. POPDA XVII juga membawa dampak ekonomi luas, terutama bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Ribuan atlet, ofisial, dan suporter yang datang dari berbagai daerah di Kaltim memicu lonjakan kebutuhan barang, jasa, hingga produk lokal.
Ketua DPRD PPU, Raup Muin, menilai momentum ini sebagai peluang emas bagi daerah.
“Selain bisa menambah pendapatan bagi UMKM, ini juga menjadi kesempatan kita untuk mengenalkan daerah,” ujarnya, pada Senin (24/11/2025).
Menurut Raup, sektor pariwisata dan seni budaya menjadi yang paling diuntungkan dari penyelenggaraan POPDA. Dengan sorotan publik terarah ke PPU, daerah ini memiliki panggung ideal untuk menunjukkan keindahan alam dan kekayaan tradisi lokalnya.
Ia mendorong agar seluruh potensi wisata, pertunjukan seni budaya, hingga produk lokal dapat dimaksimalkan pengelolaan dan promosinya.
Masyarakat pun diajak berperan aktif, tidak hanya sebagai tuan rumah yang ramah, tetapi juga sebagai duta informal untuk mempromosikan PPU ke pengunjung dari seluruh Kaltim.
“Acara ini adalah agenda penting bagi pembangunan karakter generasi muda. Event olahraga pelajar seperti ini menjadi wadah penguatan mentalitas, etika bertanding, dan semangat sportivitas,” tambahnya.
Raup menjelaskan bahwa fungsi utama POPDA juga terletak pada perannya sebagai ajang untuk memantau, menggali, dan membina potensi atlet pelajar. Dengan demikian, POPDA XVII Kaltim 2025 di PPU menjadi perpaduan antara kompetisi olahraga, penggerak ekonomi daerah, dan investasi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia serta promosi pariwisata. (*/Adv)
