Menurutnya, setiap anggota dewan memiliki alokasi dana aspirasi sekitar Rp4 miliar yang wajib digunakan untuk program prioritas masyarakat.
“Saya minta RT dan warga buat usulan sebanyak-banyaknya. Minimal Februari semua usulan sudah masuk, karena portal pengajuan ditutup Maret. Begitu usulan teregistrasi, itu menjadi pokok pikiran dewan yang wajib dilaksanakan,” jelasnya.
Selain infrastruktur, Aan juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Ia mendorong pembentukan bank sampah di tiap RT, serta memfasilitasi alat pengelolaan sampah seperti gerobak listrik dan mesin pencacah sampah organik.
“Kalau masalah sampah bisa diselesaikan di tingkat RT, kita tidak perlu lagi menambah TPA. Apalagi di sini dekat dengan TPS 3R. Jadi lebih mudah kalau warga mau bergerak bersama,” tambahnya.
Di akhir kegiatan, Aan menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Samarinda Utara, baik melalui jalur politik maupun koordinasi lintas komisi di DPRD.
“Selama saya masih diberi amanah hingga 2029, insyaallah saya akan terus memperjuangkan kebutuhan prioritas warga, terutama jalan, lampu, drainase, dan penanganan sampah,” pungkasnya.







