“Kita tidak sekadar membangun pasar, tetapi membangun ekosistem yang kuat. Sinergi antara regulator, PLN, pelaku industri, dan akademisi menjadi kunci sukses menuju masa depan transportasi hijau,” tegasnya.
Dari sisi penyedia energi, General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, memastikan kesiapan PLN dalam memperluas infrastruktur kendaraan listrik di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
“Kaltim mengalami peningkatan signifikan dalam penggunaan kendaraan listrik. Saat ini terdapat 77 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang telah beroperasi di wilayah Kaltim dan Kaltara, dan jumlahnya akan terus bertambah,” jelasnya.
Ia juga membuka peluang kerja sama bagi sektor swasta dan pemerintah daerah dalam pengembangan SPKLU di berbagai titik strategis.
“Kolaborasi lintas sektor menjadi langkah nyata memperkuat semangat menuju transportasi hijau dan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, PLN menegaskan perannya bukan hanya sebagai penyedia energi, melainkan juga sebagai motor penggerak perubahan menuju ekosistem transportasi rendah emisi dan masa depan energi bersih Indonesia. (*)






