Halili Adinegara Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Juang Pahlawan di Era Digital

oleh -
Editor: Ardiansyah
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Halili Adinegara. Foto: BorneoFlash/IST
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Halili Adinegara. Foto: BorneoFlash/IST

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat, untuk kembali merenungkan makna perjuangan dalam konteks kehidupan masa kini. 

 

Jika dahulu pahlawan berjuang mengangkat senjata di medan perang, maka kini perjuangan itu hadir dalam bentuk aksi nyata, komitmen moral, dan ketangguhan menghadapi tantangan era digital.

 

Makna Hari Pahlawan tidak hanya sebatas mengenang jasa para pejuang, tetapi juga meneladani semangat pantang menyerah, keberanian, dan keikhlasan mereka untuk kemajuan bangsa. Semangat itulah yang perlu dihidupkan dalam setiap langkah kehidupan masyarakat modern.

 

“Pesan utama Hari Pahlawan adalah meneladani semangat perjuangan dan mengisinya dengan tindakan nyata. Kita harus menghormati jasa para pahlawan dengan terus bekerja keras, berkontribusi positif, dan menjaga keutuhan bangsa,” ungkap Anggota DPRD Kota Balikpapan, Halili Adinegara melalui sambungan seluler, pada Senin (10/11/2025).

 

Di tengah arus modernisasi, semangat kepahlawanan kini diuji oleh berbagai tantangan era digital. Kesenjangan infrastruktur internet antarwilayah, ancaman keamanan siber, hingga dampak sosial dari penggunaan teknologi menjadi bentuk baru  medan perjuangan bagi generasi masa kini.

 

“Perjuangan sekarang bukan lagi melawan penjajah bersenjata, tapi melawan ketertinggalan digital, hoaks, penipuan online, dan menurunnya nilai karakter generasi muda,” ujar Purnawirawan TNI AD Polisi Militer.

 

Dalam dunia yang serba terhubung, masyarakat diharapkan mampu menjadi pahlawan digital, individu yang menggunakan teknologi secara bijak, melawan penyebaran kebencian dan disinformasi, serta menjaga ruang maya tetap sehat dan beretika.

 

Tantangan lain yang tak kalah besar adalah menjaga nilai moral dan karakter anak bangsa. Di tengah derasnya arus informasi dan gaya hidup instan, semangat gotong royong, kejujuran, dan nasionalisme kerap terkikis.

Baca Juga :  Bahas Kepemudaan dan Keolahragaan, Menpora Dito Ariotedjo Podcast dengan Deddy Corbuzier

 

“Kita perlu menanamkan kembali nilai-nilai kepahlawanan dalam dunia pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Karena bangsa yang besar bukan hanya mengenang pahlawannya, tapi juga melahirkan pahlawan-pahlawan baru di setiap zaman,” tambahnya.

 

Hari Pahlawan menjadi pengingat bahwa setiap warga negara memiliki peran. Baik sebagai guru yang mendidik dengan hati, pelaku usaha yang jujur dan tangguh, maupun warga yang aktif menjaga lingkungan dan kedamaian sosial.

 

Dalam konteks digital saat ini, pahlawan sejati adalah mereka yang menggunakan teknologi untuk kebaikan, menyebarkan inspirasi, dan memperkuat persatuan bangsa. (Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.