BorneoFlash.com, JAKARTA – Kemdiktisaintek menjajaki kerja sama pendidikan tinggi dengan Turkmenistan yang mencakup pertukaran mahasiswa dan dosen, riset bersama, serta program beasiswa.
Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, mengatakan Indonesia dengan lebih dari 3.500 perguruan tinggi siap memperkuat kolaborasi, terutama di bidang pertanian dan kedokteran. Ia menegaskan kesiapan Kemdiktisaintek menindaklanjuti rencana penyusunan nota kesepahaman (MoU) antara kedua negara.
Duta Besar Turkmenistan untuk Malaysia, Muhammetnyyaz Mashalov, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai Indonesia dan Turkmenistan memiliki kesamaan nilai, budaya, dan agama yang menjadi dasar kuat untuk mempererat hubungan bilateral. Mashalov menekankan pentingnya pendidikan dalam memperkuat kemitraan dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Kemdiktisaintek dan Dubes Turkmenistan menggelar pertemuan di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, pada Kamis (6/11/2025). Kedua pihak membahas peningkatan mobilitas mahasiswa dan dosen, program joint supervision untuk studi doktoral, serta pemberian informasi beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) bagi mahasiswa Turkmenistan.
Kedua negara sepakat meningkatkan jumlah mahasiswa Turkmenistan di Indonesia dan membuka peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di Turkmenistan.
Kemdiktisaintek berkomitmen menindaklanjuti hasil pertemuan melalui pertemuan daring lanjutan dan penyusunan dokumen kerja sama guna memperkuat diplomasi pendidikan di Asia Tengah. (*)





