Danantara Indonesia dan SK Plasma Kolaborasi Perkuat Kemandirian Kesehatan Nasional

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Pandu Sjahrir dalam Forum Ekonomi & Keuangan Digital oleh Asosiasi Fintech Indonesia​​​​​​​ (Aftech) di Jakarta, Jumat (04/07/2025). FOTO : ANTARA/ Muhammad Heriyanto
Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Pandu Sjahrir dalam Forum Ekonomi & Keuangan Digital oleh Asosiasi Fintech Indonesia​​​​​​​ (Aftech) di Jakarta, Jumat (04/07/2025). FOTO : ANTARA/ Muhammad Heriyanto

BorneoFlash.com, JAKARTA – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menandatangani MoU dengan SK Plasma Co. Ltd, perusahaan kesehatan asal Korea Selatan, dan anak usahanya PT SKPlasma Core Indonesia.

 

Kolaborasi ini memperkuat ketahanan kesehatan nasional dengan mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan kemandirian layanan kesehatan di Indonesia.

 

Chief Investment Officer Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, mengatakan Danantara fokus berinvestasi pada sektor strategis, termasuk kesehatan. “Melalui kolaborasi dengan SK Plasma, kami meningkatkan kualitas perawatan pasien dan menghadirkan terapi inovatif berstandar global,” ujarnya di Jakarta, Jumat (1/11/2025).

 

Penandatanganan ini menandai langkah penting menuju sistem kesehatan yang tangguh. Mulai 2025, Danantara menetapkan kesehatan sebagai salah satu dari delapan sektor prioritas investasi, termasuk pembangunan fasilitas plasma darah dan infrastruktur kesehatan.

 

CEO SK Plasma, Kim Seung-joo, menegaskan komitmen perusahaan memperkuat sektor kesehatan nasional melalui pelokalan produksi obat berbasis plasma dan pengembangan infrastruktur kesehatan.

 

Sebagai produsen global Produk Obat Derivat Plasma (PODP), SK Plasma menyediakan terapi bagi penyakit langka dan kondisi kritis. Kolaborasi ini memperkuat kemandirian Indonesia dalam produksi obat plasma serta membuka lapangan kerja berkemampuan tinggi.

 

SK Plasma juga mentransfer pengetahuan melalui pelatihan tenaga kerja Indonesia di Korea Selatan.

 

Danantara dan SK Plasma membangun fasilitas produksi lokal PODP di Karawang, Jawa Barat, yang ditargetkan beroperasi pada 2026. Langkah ini mengurangi impor, mempercepat transfer teknologi, dan memperkuat daya saing sektor kesehatan nasional.

 

 

Kedua pihak menjajaki peluang investasi lanjutan dan akan mengumumkan detailnya setelah proses uji tuntas serta pemenuhan ketentuan hukum. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.