BorneoFlash.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menargetkan lelang pita frekuensi 2,6 GHz berlangsung pada akhir tahun ini. Lelang ini bertujuan memperkuat jaringan 5G di Indonesia.
Meutya menyebut proses lelang ditargetkan selesai tahun depan. Setelah itu, pembangunan jaringan 5G di frekuensi 2,6 GHz bisa segera dimulai.
Pita frekuensi 2,6 GHz memiliki bandwidth 190 MHz dan mendukung perangkat 4G serta 5G terbesar kedua di dunia. Pemerintah menyiapkan pita ini untuk meningkatkan kualitas layanan mobile broadband.
Kemkomdigi sebelumnya menyelesaikan lelang frekuensi 1,4 GHz dan mengumumkan pemenangnya. Meutya menilai langkah ini dapat memperluas akses internet rumah dengan harga terjangkau.
Ia menegaskan, tahun kedua pemerintahan Presiden Prabowo akan fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur digital. Persiapan administratif sudah rampung di tahun pertama.
Meutya juga menyoroti konsolidasi industri telekomunikasi yang terjadi tahun ini. Jumlah operator berkurang dari empat menjadi tiga. Ia menilai konsolidasi ini membuat industri lebih efisien dan mendorong peran aktif swasta dalam pembangunan digital nasional. (*)


 
													


