Waspadai! Ini 8 Gejala Alergi Gluten yang Sering Diabaikan Banyak Orang

oleh -
Penulis: Berthan Alif Nugraha
Editor: Ardiansyah
Ilustrasi. Gejala Alergi Gluten. Foto: Pexels
Ilustrasi. Gejala Alergi Gluten. Foto: Pexels

BorneoFlash.com, KESEHATAN — Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami alergi gluten karena gejalanya sering mirip dengan gangguan kesehatan lain. Padahal, reaksi tubuh terhadap gluten dalam protein yang terdapat dalam gandum, barley, dan rye yang dapat mempengaruhi berbagai sistem tubuh, mulai dari pencernaan, kulit, hingga suasana hati.

 

Alergi atau sensitivitas terhadap gluten termasuk dalam kelompok gluten-related disorders (GRDs), yang mencakup penyakit celiac, sensitivitas gluten non-celiac (non-celiac gluten sensitivity/NCGS), dan alergi gandum. Kondisi ini semakin sering dijumpai dan bisa menimbulkan gejala luas yang tidak selalu berkaitan langsung dengan sistem pencernaan.

 

Berikut delapan tanda alergi gluten yang perlu diwaspadai:

1. Perut kembung
Tubuh yang tidak cocok dengan gluten sering bereaksi dengan rasa penuh, bergas, atau sesak di perut setelah makan. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan sensitivitas gluten lebih sering mengalami kembung dan ketidaknyamanan setelah mengonsumsi makanan berbahan dasar gandum.

 

2. Diare atau sembelit
Gangguan buang air besar yang berlangsung terus-menerus bisa menandakan reaksi terhadap gluten. Baik diare maupun konstipasi sering muncul setelah seseorang mengonsumsi makanan seperti roti, pasta, atau sereal.

 

3. Nyeri perut
Rasa sakit di area perut menjadi gejala paling umum dari intoleransi gluten. Biasanya nyeri muncul beberapa saat setelah makan dan disertai rasa begah atau tidak nyaman di perut bagian bawah.

 

4. Sakit kepala dan migrain
Beberapa studi menemukan bahwa penderita sensitivitas gluten lebih rentan mengalami sakit kepala kronis atau migrain. Jika sering merasakan sakit kepala tanpa penyebab jelas, ada kemungkinan gluten menjadi pemicunya.

 

5. Mudah lelah
Rasa lelah berlebihan, terutama setelah makan, juga bisa menjadi tanda tubuh bereaksi terhadap gluten. Intoleransi gluten sering memicu peradangan dan gangguan penyerapan nutrisi, yang akhirnya menimbulkan kelelahan kronis.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.