BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Halili Adinegara, mengimbau warga untuk memperketat keamanan lingkungan pasca kejadian kaburnya 15 tahanan dari Polsek Samarinda Kota beberapa hari lalu.
Dari total tahanan yang melarikan diri, 11 telah berhasil ditangkap, sementara empat orang lainnya masih dalam pencarian pihak kepolisian.
Halili meminta masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah Gunung Samarinda dan sekitarnya, untuk lebih waspada terhadap orang-orang yang mencurigakan dan tidak dikenal.
“Kalau memang ada melihat orang yang tidak dikenal, tolong langsung segera laporkan ke ketua RT. Biar nanti ketua RT menyampaikan ke Bhabinkamtibmas, Babinsa, atau Polsek Utara,” ujar Pensiunan TNI AD Polisi Militer, saat ditemui pada hari Jumat (24/10/2025).
Legislatif PKB ini menilai, peristiwa tersebut harus menjadi pengingat penting bagi warga untuk menghidupkan kembali ronda malam atau Siskamling, terutama di kawasan yang selama ini belum rutin melaksanakan kegiatan tersebut.
“Saya imbau kepada Bapak Ibu Ketua RT, kalau bisa di lingkungan masing-masing kita adakan jaga malam, walaupun itu sampai jam dua atau jam tiga malam,” kata Halili.
Menurutnya, banyak lingkungan RT di Balikpapan, khususnya di Gunung Samarinda, yang belum aktif menjaga keamanan malam hari, sehingga potensi kerawanan bisa meningkat jika masyarakat terlalu lengah.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan juga menyoroti pentingnya peran generasi muda, dalam menjaga keamanan lingkungan dan meminta agar para pemuda di tiap RT bisa mengambil peran lebih aktif dalam kegiatan ronda malam. “Kalau yang sudah tua-tua kita kasihan juga, jadi yang muda-muda lah yang harus ikut turun menjaga lingkungan. Ini sangat penting,” tegasnya.
Dengan keterlibatan warga secara gotong royong, ia optimistis kondisi keamanan di Balikpapan akan tetap kondusif, meski masih ada tahanan yang belum tertangkap.
Meski mengimbau kewaspadaan, Ketua Fraksi PKB Include Partai Hanura dan Partai Demokrat juga meminta warga tidak panik atau terprovokasi isu liar, terkait kaburnya tahanan tersebut.
Ia menegaskan, langkah paling bijak adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan memperkuat komunikasi antarwarga serta aparat keamanan. “Waspada boleh, tapi jangan panik. Yang penting kita saling jaga, saling lapor, dan jangan biarkan lingkungan kita lengah,” tandasnya. (Adv)





