BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Polda Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) menggelar kegiatan Jumat Curhat bertema “Interaksi Langsung dengan Kapolda Kaltim dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Polri kepada Masyarakat”, di Aula Kantor PLN UP3 Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, pada Jumat (24/10/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dirpamobvit Polda Kaltim Kombes Pol Didik Mulyanto, S.H., S.I.K., dan dihadiri para pejabat Ditpamobvit beserta perwakilan manajemen dari sejumlah Stakeholder Perusahaan seperti PT.Pertamina Hulu Sanga Sanga, PT.ENI, PT.Bayan, PT.Pelindo, PT.PLN, PT.Patra Niaga, dan PT.Pupuk Kaltim.
Dalam forum interaktif ini, para peserta menyampaikan berbagai persoalan keamanan di lingkungan kerja. Perwakilan PT.KPB, Asep Cahyana, mengeluhkan penanganan unjuk rasa, permasalahan gaji tenaga kerja subcon, hingga penemuan kendaraan tanpa surat di area kilang Pertamina.
Sedangkan perwakilan PT.Bayan, Doni, mempertanyakan pembagian tanggung jawab pengamanan bandara baru antara Avsec dan Polri.
Dari pihak PT.Pelindo, Andi Tiringgeng menyoroti kemacetan di area ex-Chevron serta maraknya kehilangan barang di area parkir pelabuhan. Sementara perwakilan PT.PLN Kaltim-ra, Ambo Tuwo, meminta Polri memperkuat patroli terhadap aset seperti kabel dan trafo, karena maraknya pencurian oleh pelaku yang menyamar sebagai petugas PLN.

Perwakilan PT.Patra Niaga, Julius Akhim, juga menyampaikan perlunya peningkatan koordinasi pergantian personel pengamanan dan tambahan dukungan pengamanan di Terminal BBM, terutama terkait keterlibatan sopir tangki yang berafiliasi dengan ormas tertentu.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Kombes Pol Didik Mulyanto menegaskan bahwa Ditpamobvit Polda Kaltim siap menindaklanjuti setiap keluhan dengan langkah konkret. Ia menjelaskan, pengamanan di kawasan Objek Vital Nasional (Obvitnas) akan terus dilakukan secara kolaboratif antara pengamanan internal perusahaan dan pengamanan eksternal dari Polri. (*)







